Perjalanan Jenderal Besar TNI (Purn) DR AH Nasution

Perjalanan Jenderal Besar TNI (Purn) DR AH Nasution
  • Dilahirkan pada tanggal 3 Desember 1918 di Huta Pungkut, Kecamatan Kotanopan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
  • 1932 ia menyelesaikan pendidikan di Hollandsche Inlandsche School (HIS).
  • 1935 melanjutkan pendidikan di Hollandsche lnlandsche Kweekschool (HIK), Sekolah Guru Menengah di Bandung.
  • 1938 lulus Algemene Middelbaare School B (AMS).
  • 1938 Menjadi guru di Bengkulu dan Palembang.
  • 1940-1942 mengikuti pendidikan Corps Opleiding Reserve Officieren (CORO) KNIL atau Korps Pendidikan Perwira Cadangan di Bandung.
  • 1942 menjadi pegawai Kotapraja di Bandung, dan menjadi pimpinan organisasi Seinendan sampai Jepang menyerah kepada Sekutu.
  • 1945 aktif dalam kepemimpinan pemuda dan menjadi penasehat Badan Keamanan Rakyat (BKR) di Bandung.
  • 1945 sampai tahun 1948 menyandang pangkat kolonel, dan menjabat sebagai Kepala Staf Komandemen TKR I/Jawa Barat.
  • 1948 menjadi Kepala Staf Komandemen.
  • 10 Desember 1949 menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dengan Surat Penetapan Kementerian Pertahanan No. 126/MP/1949  tanggal 10 Desember 1949 dengan pangkat kolonel.
  • 7 November 1955 dilantik kembali menjadi KSAD, dan pangkatnya dinaikkan menjadi jenderal mayor.
  • Juli 1957 diangkat sebagai Ketua Gabungan Kepala-kepala Staf Angkatan Perang (GKS). Kemudian ia menjabat Penguasa Perang Pusat (Peperpu), yang membawahi Penguasa Perang Daerah (Peperda).
  • Tahun 1958 diangkat sebagai Menteri Keamanan Nasional/KSAD dengan pangkat letnan jenderal sampai saat Indonesia kembali ke UUD 1945 dan lahirnya Demokrasi Terpimpin.
  • 1962 diang­kat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Pertahanan Keamanan/Kepala Staf Angkatan Bersenjata dengan pangkat jenderal penuh (bintang empat).
  • 1966 menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS).
  • 30 September 1997 dianugerahi pangkat Jenderal Besar TNI sesuai Keppres No.46/ABRI/1997,
  • 6 September 2000 wafat
  • 6 Nopember 2002 pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden No.073/TK/Tahun 2002.
(Sumber : https://sejarah-tni.mil.id/2018/02/05/jenderal-besar-tni-abdul-haris-nasution-1918-2000/)Baca juga:Pak Nas dalam Kenangan‘Legacy’ untuk Dunia dari Pak NasMenulis Hingga Akhir HayatAyah yang SempurnaSarung Kotak Sang Jenderal BesarSabar di Pukulan PertamaAH Nasution: Tuhan Maha Besar! Tuhan Masih Melindungi SayaJenderal Besar TNI DR AH Nasution “Sang Penyelamat NKRI”Mengenang 101 Tahun Jenderal Besar A.H. Nasution   Penghargaan dan Tanda Jasa
  • Doktor Honoris Causa dari Universitas Padjajaran.
  • Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Sumatera Utara.
  • Doktor Honoris Causa dalam bidang Politik Ketatanegaraan (Philipina).
  • Bintang Republik Indonesia Klas III dan II.
  • Bintang Maha Putera Klas II.
  • Bintang Sakti.
  • Bintang Darma.
  • Bintang Gerilya.
  • Bintang Sewindu.
  • Satyalencana Kesetiaan.
  • Satyalencana Jasa-Darma Angkatan Laut.
  • Satyalencana Aksi Militer I.
  • Satyalencana Aksi Militer II.
  • Satyalencana Gerakan Operasi Militer I.
  • Satyalencana Gerakan Operasi Militer II,
  • Satyalencana Gerakan Operasi Militer III,
  • Satyalencana Gerakan Operasi Militer IV,
  • Satyalencana Kemerdekaan,
  • Satyalencana Satya Darma,
  • Satyalencana Dharma Pembebasan irian Barat,
  • Satyalencana Dharma Dwikora,
  • Satyalencana Penegak (Operasi Penumpasan G.30.S/PKI)
  • Sedangkan Bintang-bintang tanda kehormatan dari Negara-negara Asing, antara lain:
  • Bintang Gajah Putih dari Kerajaan Muangthai,
  • Bintang Bendera Yugoslavia Klas I,
  • Bintang Republik tertinggi dari Republik Persatuan Arab (RPA)    (Grand Gordon of the Order of the U.A.R),
  • Bintang Militer Klas I Yugolasvia,
  • Bintang Kehormatan dari Presiden Philipina (1963),
  • Bintang Jasa dari Republik Federasi Jerman (1963),
  • Bintang Datu Sikatema dari Philipina (1967),
  • Bintang Tertinggi Trimurti dari Ethiopia (1968),
  • Grootkruis Oranye Nassau dari Negeri Belanda.
(Sumber : https://sejarah-tni.mil.id/2018/02/05/jenderal-besar-tni-abdul-haris-nasution-1918-2000/)(Tim MO)