“Saya minta ke depan tidak ada lagi yang mengenalkan diri dengan jabatan suami. Tidak ada itu Ibu Menteri, Ibu Sekjen, Ibu Rektor, Ibu Kanwil, dan sebagainya. Saya misalnya, dengan bangga memperkenalkan diri saya sebagai Eny. Bukan Ibu Menteri,” tandasnya.
“Mari kita mainkan peran kita dengan sebaik-baiknya. Semoga semakin banyak perempuan Indonesia memahami arti penting gerakan anti korupsi serta turut berkontribusi aktif dalam pencegahan korupsi, yang tentunya merupakan cerminan salah satu bentuk mencintai Indonesia,” ujar Eny Yaqut.
Senada dengan Eny Yaqut, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar yang hadir memberikan keynote speech berharap webinar ini akan menjadi pemicu untuk membuat aksi pencegahan korupsi yang lebih masif.
“Saya berharap seluruh peserta webinar ayo kita saling bahu membahu, mengambil peran aktif dalam pencegahan korupsi dan mendorong masyarakat berani untuk melaporkan bila di lingkungannya, atau di lingkungan kerjanya terjadi tindak pidana korupsi,” ujar Lili.
Halaman selanjutnya