Rabu, 8 Mei 24

Pengungsi Rohingya Butuh Jaminan Keamanan

Pengungsi Rohingya Butuh Jaminan Keamanan
* Pengungsi Rohingya

Pengungsi Rohingya di Bangladesh berunjuk rasa menuntut jaminan keamanan dari pihak pemerintah Myanmar sebagai syarat kembali ke Rakhine.

Salah seorang pengungsi Rohingya di Bangladesh yang berpartisipasi dalam unjuk rasa tersebut mengungkapkan adanya petisi yang ditandatangani 20.000 orang yang menuntut jaminan keamanan sebagai syarat pemulangan pengungsi Rohingya ke Myanmar.

“Kami bersedia kembali ke Rakhine jika pemerintah menjamin keamanan,” ujar salah seorang pengungsi Rohingya di Bangladesh.

Pemerintah Bangladesh dan Myanmar menandatangani perjanjian repatriasi pengungsi Rohingya ke Rakhine pada 25 November 2017. Tapi sebagian pengungsi Rohingya menolak untuk kembali, karena keselamatan nyawanya tidak dijamin setelah kembali.

pasukan keamanan Myanmar

PBB menyatakan proses pemulangan pengungsi Rohingya harus dilakukan secara sukarela dan tanpa paksaan.

Deputi Direktur HRW Divisi Asia, Phil Robertson hari Minggu menyatakan, Tidak ada jaminan internasional untuk melindungi pengungsi Rohingya saat mereka kembali ke Myanmar.

“Ada kemungkinan saat pengungsi Rohingya kembali ke Myanmar akan terulang lagi peristiwa serupa yang menyebabkan mereka melarikan diri dari rumahnya,” tutur Robertson hari Ahad (28/1/2018).

Sejak gelombang baru kekerasan terhadap Rohingya kembali pecah pada 25 Agustus 2017 lalu hingga kini, lebih dari enam ribu orang tewas, delapan ribu orang cidera dan lebih dari 800.000 orang terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri dengan meninggalkan Rakhine menuju Bangladesh. (ParsToday)

Baca Juga:

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.