Jumat, 26 April 24

Pengalihan Dana Bergulir di Lampung Sebesar Rp 15,6 M

Pengalihan Dana Bergulir di Lampung Sebesar Rp 15,6 M
* Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo membuka Rakor Pelaksanaan Pengalihan Dana Bergulir 2017 di Lampung, Rabu (27/9/2017).

Lampung, Obsessionnews.com – Dana bergulir yang disalurkan Kementerian Koperasi dan UKM di Provinsi Lampung pada 2000-2007 mencapai Rp 54,6 miliar. Dari dana ini yang telah dialihkan ke rekening Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) baru sebesar Rp 15,6 miliar atau baru sebesar 26 persen.

“Jadi masih terdapat potensi pengalihan dana bergulir di Lampung sebesar Rp 39 miliar,” kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo usai membuka Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pengalihan Dana Bergulir 2017 LPDB-KUMKM, di Lampung, Rabu (27/9/2017).

Pihak perbankan diundang dalam rakor ini karena selama ini koperasi hanya tahu pengembalian dana bergulir melalui bank. Nantinya, dalam rakor ini ada validasi data dengan koperasi penerima dana bergulir dan perbankan pelaksana program dalam rangka pengalihan dana bergulir ke rekening LPDB-KUMKM.

Braman menyampaikan kepada pihak bank pelaksana program bahwa masih banyak dana bergulir yang telah disetorkan oleh koperasi penerima program, namun belum dialihkan ke LPDB-KUMKM.

“Dari jumlah dana yang bergulir itu, yang dialihkan ke rekening LPDB-KUMKM masih minim jumlahnya, padahal koperasi yang mendapatkan dana bergulir berkewajiban untuk mengembalikan,” kata Braman.

Karena itu, menurut Braman diperlukan koordinasi yang lebih intensif antara Deputi Pembiayaan, Deputi Restrukturisasi Usaha dengan LPDB-KUMKM, perbankan pelaksana program, dan dinas-dinas yang membidangi koperasi dan UKM.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung Satria Alam, sangat mendukung program LPDB-KUMKM mengingat tingkat bunga sangat ringan dan terendah di dunia. Menurutnya, ini menunjukkan kepedulian pemerintah pusat kepada koperasi dan masyarakat kecil.

“Pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota siap membantu memperlancar peralihan ini karena dana tersebut nantinya juga kembali ke koperasi dan UMKM,” katanya.

Di Provinsi Lampung sendiri, kata dia, ada lembaga Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Hanya saja, di BLUD pinjaman yang diberikan sekitar Rp 5 juta sampai Rp 50 juta saja. Sementara itu, di LPDB-KUMKM bisa lebih Rp 1 miliar.

Rakor ini dihadiri sekitar 100 peserta yang terdiri dari 12 Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota, pengurus koperasi penerima dana bergulir, dan perbankan. Dari 40 koperasi yang diundang ini terdapat potensi dana yang dapat dialihkan ke LPDB-KUMKM sebesar Rp 3,4 miliar. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.