Jakarta, Obsessionnews.com – Bencana longsor terjadi di ruas jalan Kota Palopo – Rantepao, KM 366+500 dan KM 368, Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Ruan jalan tersebut merupakan jalur vital pergerakan orang dan logistik yang menghubungkan kota pelabuhan Palopo dan pusat produksi pertanian di kawasan Toraja.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau lokasi bencana longsor tersebut pada Minggu (28/6/2020).
“Untuk penanganan darurat, kami akan buatkan jembatan gantung untuk orang dan kendaraan roda dua, agar masyarakat tidak terisolir. Sedangkan untuk penanganan permanen akan dilakukan pembangunan jembatan rangka baja. Melihat kontur topografi yang curam, kami menilai sulit untuk mengganti alinyemen jalan. Sehingga kita manfaatkan ruas jalan eksisting saja,” kata Basuki.
Baca juga:
Korban Longsor Gowa Tanpa Bantuan, Relawan Nekat Tembus Daerah Terisolir
116 Anggota Polres Palopo Ikuti Tes Urine
Alokasikan Anggaran Rp 101 Miliar, Kementerian PUPR Bangun 945 Rusun LPKB
Basuki Hadimuljono Menteri yang Tak Mau Pakai WhatsApp, Apa Alasannya?
Dia akan mengevaluasi lebih rinci hasil kajian teknis tim Direktorat Jenderal Bina Marga yang sudah berada di lokasi sejak Minggu (28/6) di bawah supervisi Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II.
Dikutip obsessionnews.com dari keterangan tertulis Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Senin (29/6), sebelumnya Kementerian PUPR telah memobilisasi alat berat berupa excavator dan dump truck untuk membersihkan material longsoran yang menutup badan jalan di ruas Palopo – Rantepao,. Longsor yang terjadi pada Jumat sore (26/6) dipicu oleh hujan intensitas tinggi dan struktur tanah labil.
Halaman selanjutnya