Jakarta, Obsessionnews – Pemerintah menggandeng Kadin, untuk melakukan lompatan meningkatkan kompetensi buruh melalui Program Latihan Terpadu. Lantaran, kualitas buruh kita masih rendah.
“Kita harapkan yang terjadi adalah lompatan besar bagi peningkatan kompetensi dan sertifikafi kompetensinya, sehingga daya saing angkatan kerja kita akan terdorong,” kata Menteri Ketenagakerjaan RI M. Hanif Dhakiri, usai MoU dengan Ketua Umum Kadin, Rosan P Roeslani, seperti dilansir laman Kemnaker.go.id, Selasa (26/4/2016).
Baca juga:
Menaker Minta Serikat Buruh Jangan Hanya Jago Demo Saja
Buruh Migram Curhat ke Wantimpres
Jumhur: Jangan Remehkan Gerakan Buruh
Hadir dalam penandatangan ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin NAsution, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Sofyan Djalil.
Pemerintah RI juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah negara, baik di regional ASEAN, Eropa, maupun perjanjian dengan negara kawasan dalam bidang ekonomi dan perdagangan.
Dari 122,4 juta angkatan kerja Indonesia, lebih dari 90 persennya adalah lulusan pendidikan menengah (SMA/sederajat) ke bawah, dimana sekitar 60,74 persen lulusan SMP/sederajat ke bawah.
Penanda tanganan MoU tentang pelatihan terpadu tersebut, diharapkan dapat mempermudah akses pelatihan kerja, sekaligus meningkatkan kualitas pelatihan dan output pelatihan kerja Indonesia.
“Pembangunan ekonomi harus diimbangi dengan produktivitas tenaga kerja kita. Pendidikan vokasi sendiri merupakan salah satu solusi utama untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di Eropa,” paparnya.
Penandatanganan MoU dengan Kadin bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja, baik untuk penempatan di dalam negeri maupun di luar negeri.
Selain itu, nota kesepahaman tersebut juga betujuan untuk mendorong pembangunan sistem informasi pasar kerja nasional yang mampu menjawab kebutuhan pekerja dan dunia usaha. @reza_indrayana