Senin, 29 April 24

Parade ‘Raksasa’ China Rayakan 70 Tahun Partai Komunis

Parade ‘Raksasa’ China Rayakan 70 Tahun Partai Komunis
* Parade militer China peringati 70 tahun Partai Komunis China. (Daily Mail)

Republik Rakyat China (RRC) memperingati 70 tahun kekuasaan Partai Komunis China pada 1 Oktober 2019, dengan peragaan militer besar-besaran di Beijing. Negara ini berkembang dari miskin menjadi perekonomian terbesar kedua di dunia, dari negara yang diasingkan menjadi salah satu yang berperan penting di dunia.

Selama berabad-abad, China adalah salah satu peradaban paling maju di Bumi. Uang kertas, sikat gigi, dan juga poci teh, semuanya adalah temuan warga China ribuan tahun lalu. Namun, perkembangan pesat China ditandai sebuah momen penting pada 70 tahun lalu. Kini, China berpenduduk lebih dari 1,4 miliar orang.

Lahirnya RRC
Pada 1949, perang saudara antara dua partai politik China menyebabkan negara itu terpecah menjadi dua bagian. RRC yang dipimpin Partai Komunis menguasai China daratan dan Republik China pimpinan partai Kuomintang di pulau yang sekarang dikenal sebagai Taiwan.

Partai Komunis dipimpin Mao Zedong yang mengalahkan partai Kuomintang, kelompok yang kemudian mundur ke pulau Taiwan di lepas pantai China daratan.

Ketua Mao memimpin negara itu selama hampir 30 tahun. Selama kepemimpinannya, Mao membentuk kembali masyarakat China. Agar dapat berkuasa secara penuh, Mao mengangkat istrinya, Jiang Qing (seorang aktris) menjadi Menteri Kebudayaan.

Salah satu tugas pertamanya adalah memusnahkan buku dan karya seni yang dipandang tidak mendukung komunisme di negara itu.

Revolusi Kebudayaan dilakukan – periode dimana warga China harus mematuhi aturan ketat komunisme, hanya membaca surat kabar tertentu dan harus membawa buku kecil merah berisi pernyataan dan pidato Ketua Mao.

Orang yang menentang dibunuh
Nama-nama jalan yang tidak mendukung Komunisme, diubah. Gedung bersejarah, barang antik dan patung dirusak dan dibakar. Orang-orang yang memiliki barang kuno, dihukum.

Banyak orang memberontak, menentang kebijakan Mao. Mereka kemudian diusir atau dibunuh militer ‘Tentara Merah’. Ini membuat keadaan China kacau dan sangat buruk situasi keuangannya.

‘Tentara Merah’ menjadi semakin radikal dan kasar di tahun 1967. Mao sendiri menghentikan Revolusi Kebudayaan. Tindakan radikal ini berkurang di akhir tahun 1960-an.

Meskipun demikian aturan ketat tetap berlaku dan kota-kota besar seperti Beijing menjadi semakin tidak menarik untuk dijadikan tempat tinggal. Setiap orang harus memakai seragam berwarna biru, putih, hitam atau abu-abu, sementara sepeda hanya diizinkan dicat warna hitam.

Pada permulaan tahun 1970-an, kesehatan Ketua Mao mulai memburuk dan hubungannya dengan pemimpin dunia lainnya juga memburuk. Tapi pikirannya tetaplah tajam. Akhirnya, Mao meninggal pada tahun 1976.

Polisi siber sibuk mengawasi
Dengan penduduk berjumlah lebih dari 1,4 miliar orang, Cina sekarang adalah negara berpenduduk paling banyak di dunia.

Partai Komunis China tetap berkuasa dengan anggota berjumlah lebih dari 82 juta orang. Partai masih menguasai semua aspek kehidupan – mulai dari mata pelajaran sekolah, tontonan di TV dan internet.

Ribuan polisi siber mengawasi internet dan hal-hal yang dianggap peka secara politik dan sosial disensor dan dicabut. Situs yang ditutup di antaranya adalah Instagram, Twitter, YouTube dan situs hak asasi manusia.

Sekarang China adalah sebuah negara adi daya ekonomi, yang kedua terbesar di dunia. Telekomunikasi, teknologi dan permesinan adalah penyumbang terbesar bagi kekayaan negara itu.

Selain itu, sejarah kuno China membuat jutaan wisatawan datang setiap tahunnya. Misalnya saja untuk mengunjungi Tembok Besar, Situs Warisan Dunia yang sangat populer.

Sulit untuk mengetahui seberapa panjang tembok ini, tetapi kemungkinan lebih dari 20.000 km. Tembok ini dimulai dari Laut Kuning di timur dekat Beijing, sampai ke Padang Pasir Gobi, sehingga menjadikannya monumen buatan manusia yang terpanjang di dunia. (*/BBC News Indonesia)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.