Jumat, 26 April 24

Panglima TNI: Serangan Cyber Bahayakan Keutuhan Negara

Panglima TNI: Serangan Cyber Bahayakan Keutuhan Negara

Canberra, Obsessionnews.com – “Kita perlu mewaspadai munculnya isu cyber sebagai tantangan baru yang membahayakan kehidupan bangsa dan negara, di lingkungan strategis baik pada tataran regional maupun global,” papar Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada Sidang ke-4 High Level Comitte (HLC) Australia-Indonesia (Ausindo) di Canberra Australia, Selasa (25/10/16).

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberi perhatian lebih terkait isu Cyber pada HLC Ausindo, mengingat bahwa saat ini tercatat sejumlah negara seperti Singapura telah terkena serangan cyber terhadap peralatan IT di sejumlah lembaga dan kementerian negara, dimana saat ini telah diambil langkah-langkah pencegahan secara dini guna menghindari kemungkinan memburuknya situasi sebagai akibat dari serangan cyber tersebut.

“Kedua negara khususnya Indonesia dan Australia perlu memberikan perhatian serius terhadap meluasnya bahaya cyber tersebut pada berbagai lini kehidupan, baik pada tataran kenegaraan maupun masyarakat,” tandas Panglima TNI.

pang-tni-di-canberra-2

Melalui forum ini, Panglima TNI mengajak seluruh peserta sidang untuk mengevaluasi dan membahas langkah-langkah kerja sama yang lebih produktif. “Saya yakin bahwa upaya yang kita lakukan hari ini bermanfaat bagi peningkatan kapasitas kedua Angkatan Bersenjata, peningkatan keamanan perbatasan kedua negara serta di kawasan sekitarnya, bahkan lebih penting dari itu untuk mempererat ikatan kerja sama militer kedua negara,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Dalam pelaksanaan Forum ke-4 HLC Ausindo dilaksanakan di Australia, menurut Panglima TNI telah menghasilkan kesepakatan yang komprehensif dan strategis serta mampu menjawab segala tantangan yang dihadapi guna kepentingan bersama. “Kesepakatan yang dicapai dalam Bidang Intelijen, Bidang Operasi Latihan, Bidang Pendidikan dan Pelatihan serta Bidang Logistik,” jelasnya.

pang-tni-di-canberra-3

Panglima TNI menegaskan, ke depan hubungan dan kerjasama antara kedua Angkatan Bersenjata agar lebih baik guna menghindari ketegangan pada tataran politis, diantaranya adanya kerjasama militer agar tetap terjaga dengan baik, sejauh tidak menyangkut yurisdiksi kedaulatan dan kehormatan negara masing-masing. “Perlu adanya kerjasama long distance call, apabila terdapat isu yang sangat penting untuk dibicarakan pada tataran Panglima Angkatan Bersenjata kedua negara,” tuturnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Wakasad Letjen TNI M. Erwin Syafitri, Wakasau Marsdya Hadiyan Sumintaatmadja, Chief of Navy Vice Admiral Timothy Barret, AO, CSC, RAN dan Air Commander Australia Air Vice Marshall Gavin Turnbull AM. (Red)

pang-tni-di-canberra-4

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.