Jakarta, Obsessionnews – Menjelang putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, pengacara senior Otto Cornelis Kaligis tiba-tiba menyambangi ruang kerja Ketua PTUN Medan, Tripeni Irianto Putro sambil menyodorkan sebuah amplop berikan uang.
Hal ini diungkapkan Ketua nonaktif PTUN Medan, Tripeni Irianto Putro sekaligus terdakwa dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2015).
“OC (Kaligis) pernah masuk ke ruangan, tidak saya undang itu tiba-tiba masuk. Harusnya memang lapor resepsionis dulu, saya bisa ketemu atau tidak. Tapi dia itu langsung masuk,” ungkap Tripeni.
Menurutnya, kedatangan Kaligis Pada 2 Juli 2015 itu sebagai sebuah isyarat agar majelis hakim memberikan putusan yang menguntungkan. Akan tetapi ia mengaku menolak amplop berisikan uang itu. Selain meminta bantuan, kata Tripeni, tak ada pembicaraan apapun antara dirinya dan Kaligis.
“Dia intinya meminta bantu dan dari sakunya mengeluarkan amplop. Terus saya menolaknya dan dia langsung keluar,” ujar Tripeni.
Tidak lama setelah kedatangan Kaligis, Tripeni mengungkapkan, seluruh majelis hakim kembali bermusyawarah atas kesimpulan dari persidangan yang ditangani. Alhasil, hakim memutuskan mengabulkan setengah dari gugatan yang diajukan tersebut.
“Kemudian tanggal 2 Juli siang setelah OC Kaligis datang, (musyawarah lagi). Hasil musyawarah ke dua, gugatan dikabulkan setengah. Pemanggilannya dianggap tidak sah dan kedua meminta tidak sah surat tuntutan penyelidikan,” ucap dia.
Tripeni menegaskan keputusan mengabulkan setengah gugatan ini bukan karena dipengaruhi dengan kedatangannya Kaligis. “Dia cuman bilang mohon dibantu itu saja,” tegasnya. (Has)
