Jakarta, Obsessionnews – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menegaskan Novel Baswedan tidak akan dikaryakan di tempat lain, melainkan akan tetap bekerja sebagai penyidik KPK.
“Gak (dipindahkan), Novel tetap di KPK,” tegas Agus di kantornya, Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Agus menyatakan mendukung penuh penyelesaian kasus Novel yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tanpa syarat apapun. Sementara, dia enggan mengomentari Kejagung dan Polri yang tetap ngotot membawa kasus Novel ke Pengadilan.
“Kan bukan di kami, ya yang terlibat lah, di Pengadilan dan Kejaksaan Agung,” katanya.
Tentang isu pemindahan Novel itu sempat dihembuskan oleh Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Novel diberi kesempatan memilih salah satu perusahaan BUMN untuk mengembangkan kariernya.
Langkah ini dipilih sebagai salah satu cara agar Novel tidak lagi diganggu dengan kasus hukum yang menjeratnya. Akan tetapi isu diduga berkaitan dengan pihak lain yang tidak senang kalau Novel tetap bekerja di KPK.
Novel dirundung kasus penembakan tersangka pencurian sarang burung walet pada 2004. Novel, yang ketika itu menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bengkulu, ditetapkan sebagai tersangka penembakan pencuri sarang burung walet.
Pada 2012, kasus tersebut digunakan polisi untuk menjerat Novel, yang memimpin penyidikan kasus korupsi dengan tersangka Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Polisi kembali membuka kasus tersebut setelah KPK menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi.
Novel sudah membantah melakukannya serta telah melampirkan bukti-bukti, salah satunya hasil sidang provost Polri.
Hanya saja kasus tersebut tetap berlanjut hingga perkara itu dilimpahkan ke Pengadilan Bengkulu oleh jaksa. Presiden Jokowi pun turun tangan dengan memanggil Jaksa Agung Muhammad Prasetyo serta memerintahkan agar kasus tersebut dipelajari kembali. (Has)
