
Jakarta – Nokia mengumumkan mereka membeli perusahaan pesaing asal Prancis, Alcatel-Lucent, senilai 15,6 miliar euro atau sekitar Rp214 triliun.
Berdasarkan kesepakatan ini, pemegang saham Alcatel-Lucent akan memiliki 33,5% saham dari perusahaan gabungan yang baru, sementara persentase kepemilikan saham Nokia 66,5%.
Merger ini akan menjadikan perusahaan patungan Nokia dan Alcatel-Lucent bernilai lebih dari 40 miliar euro.
Sejumlah kalangan mengatakan Nokia dan Alcatel-Lucent termasuk pemain lemah di industri telekomunikasi.
Meski demikian perusahaan patungan ini nantinya akan menguasai 35% pasar, di bawah perusahaan Swedia, Ericsson, dengan penguasaan pasar 40%, menurut Bernstein Research.
Nokia mengatakan merger tidak akan menyebabkan pemangkasan karyawan di Prancis, kecuali yang telah ditetapkan Alcatel-Lucent sebelum akuisisi.
Pada hari Selasa (14/04) pemerintah di Paris mendukung kesepakatan Nokia dan Alcatel-Lucent.
Saham Alcatel-Lucent sempat turun 10% setelah pengumuman pembelian oleh Nokia, antara lain didorong oleh kekecewaan investor karena tidak ada elemen uang kontan dalam kesepakatan dengan Nokia. (BBC Indonesia)