Sabtu, 4 Mei 24

Ngeri! Senjata Tak Terlihat Rusia Bisa Belah dan Bekukan Eropa

Ngeri! Senjata Tak Terlihat Rusia Bisa Belah dan Bekukan Eropa
* Ilustrasi. (RTR/CNBC)

Serangan Rusia kepada Ukraina menjadi bukti bahwa langkah Presiden Rusia Vladimir Putin bukan gertakan biasa.
Apalagi, sejumlah analis menilai, Rusia memiliki ‘senjata rahasia’ yang bisa melumpuhkan Barat terutama Eropa. Bahkan senjata tersebut dapat memecah belah kesatuan di antaranya.

Senjata yang dimaksud bukanlah bomber atau kapal perang nuklir, melainkan gas alam.

Rusia merupakan salah satu eksportir besar sumber energi tersebut. Menurut data badan data Eurostat di 2020, Rusia menyumbang sekitar 38% dari impor gas alam Uni Eropa yang mengirimkan hampir 153 miliar meter kubik.

Kontribusi Negeri Beruang Putih semakin besar di Eropa sejak produksi gas Belanda menurun akibat penutupan ladang gas. Belum lagi penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Prancis dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara Jerman.

Saat ini Eropa pun masih menghadapi tekanan dari krisis energi akibat pasokan yang langka sehingga menyebabkan harga gas masih tinggi. Dampaknya adalah biaya jadi mahal baik untuk rumah tangga maupun industri.

Mengutip CNN Internasional, Eropa akan berjuang untuk bertahan lama tanpa gas dari Rusia. Benua tersebut juga akan menemukan sumber alternatif meski ada tantangan logistik yang sangat besar – sebuah kenyataan yang memicu kekhawatiran tentang akses benua itu ke energi selama musim dingin yang sudah sulit.

“Tidak ada alternatif yang cepat dan mudah,” kata Janis Kluge, pakar Eropa Timur di Institut Jerman untuk Urusan Internasional dan Keamanan.

Pejabat senior Gedung Putih mengatakan bahwa mereka tengah berbicara dengan Eropa tentang peningkatan produksi. Mereka juga mencoba mengidentifikasi sumber alternatif gas alam yang dapat dialihkan ke Eropa.

Namun melaksanakan intervensi besar seperti rencana tersebut di pasar energi akan menjadi rumit. Jaringan pipa baru dan fasilitas pencairan gas membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dibangun.

Ide Gila Rusia yang Bakal Bikin NATO Kalang Kabut
Rusia merupakan salah satu negara dengan kekuatan militer yang besar di dunia. Kremlin tercatat memiliki tentara robot dan senjata nuklir. Serangannya kepada Ukraina membuktikan hal tersebut.

Namun ada kabar lain mengenai ‘senjata’ Russia. Negara ini dilaporkan memiliki prajurit kloningan dari tentara berusia 3.000 tahun.

Jika kabar ini benar adanya, kemampuan Rusia tersebut dapat membuat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) kalang kabut.

Kabar adanya ‘senjata’ tentara berusia ribuan tahun disampaikan oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, salah satu sekutu terdekat Vladimir Putin. Sejak 2021, Shoigu berbicara tentang potensi penguburan orang-orang Scythian berusia 3.000 tahun yang luar biasa di Tuva.

Scythian adalah orang nomaden kuno yang tinggal terutama di wilayah yang dikenal sebagai Scythia, yang saat ini terdiri dari sejumlah wilayah di Kazakhstan, Rusia, dan Ukraina timur.

Hal tersebut disampaikan Shoigu setelah memprakarsai penggalian arkeologi Rusia-Swiss tiga tahun lalu. Ia bahkan merekrut seorang dukun modern untuk memastikan penggalian itu tidak membuat marah para roh.

“Kami sudah melakukan beberapa ekspedisi di sana, ini adalah ekspedisi internasional yang besar. Banyak hal yang telah dikonfirmasi, tetapi masih banyak yang harus dilakukan,” kata Shoigu, dikutip dari Dailymail.

Dalam penemuan tersebut, ia menemukan sisa-sisa manusia dan hewan purba yang terpelihara dengan baik. Ia menambahkan, tanpa menjelaskan lebih lanjut penelitian genomik yang direncanakan itu, bahwa ekspedisi ini ‘secara umum akan sangat menarik’.

Pemakaman orang-orang Scythians berada di lapisan es dan menurut para ilmuwan, bahan organik harus diawetkan di sana. Pemakaman tersebut adalah salah satu sisa-sisa makam Scythian sebelumnya.

Sejarawan Yunani Herodotus pada abad kelima SM mengklaim bahwa Scythians membuat jubah dari kulit kepala korban mereka setelah kemenangan. Prajurit Scythians yang kejam diyakini telah menggunakan tengkorak musuh mereka sebagai cangkir minum.(CNBCIndonesia/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.