Sabtu, 4 Mei 24

Mencekam, Jika Nuklir Rusia Hantam Ukraina

Mencekam, Jika Nuklir Rusia Hantam Ukraina
* Rudal balistik antarbenua Yars, Rusia. (Getty Images)

Serangan pasukan militer Rusia ke Ukraina membuat dunia was-was, termasuk Inggris. Pasalnya, Kremlin memiliki senjata nuklir terbesar secara global dan dapat melenyapkan sembilan pangkalan militer Inggris hanya dalam hitungan menit.

Rusia memiliki gudang senjata nuklir terbesar di dunia dengan 6.257 armada. Ini termasuk 527 rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, dan pembom strategis.

ICBM dapat mencapai kecepatan tertinggi empat mil per detik dalam waktu sekitar sepuluh menit setelah peluncuran, yang berarti senjata mengerikan tersebut berpotensi mencapai Inggris dari Rusia dalam waktu 20 menit.

Veteran tentara dan peneliti perang nuklir Christopher Witman, melansir Express.co.uk, sempat mengklaim bahwa, jika Rusia meluncurkan nuklir ke Inggris, itu akan bertujuan untuk enam pangkalan Angkatan Udara Kerajaan (RAF).

 

Produk 202 “Tsar Bomba”. (SCREENSHOT SPUTNIK)

 

Ini termasuk Flyingdales di Yorkshire, Alconbury dekat Huntingdon, serta Lakenheath dan Mildenhall, yang keduanya berada di Suffolk.

Pangkalan RAF lainnya yang dapat menjadi sasaran jika terjadi serangan nuklir termasuk Croughton di Northamptonshire dan Barford St John di Oxfordshire.

Target yang lebih potensial dapat mencakup tiga pangkalan Angkatan Laut Kerajaan, yakni HNMB Clyde di Skotlandia, HNMB Devonport di Plymouth, dan HNMB Portsmouth.

Belum lama ini Rusia meluncurkan tes dua rudal balistik militer yang diperintahkan oleh Putin saat ketegangan dengan negara-negara Barat meningkat. Peluncuran disaksikan Putin melalui layar bersama Presiden Belarus Alexander Lukashenko,

“Semua rudal mencapai target mereka, mengkonfirmasi tujuan kinerja mereka,” kata Kremlin.

Dalam uji coba rudal terbaru Kremlin satu ICMB ditembakkan ke barat laut Rusia. Satu lagi ditembakkan dari kapal selam di Laut Barents, yang dilaporkan mengenai sasaran ribuan kilometer jauhnya di semenanjung timur jauh Kamchatka.

“Peluncuran uji seperti itu, tentu saja, tidak mungkin dilakukan tanpa kepala negara. Anda tahu tentang koper hitam yang terkenal dan kancing merahnya,” kata Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Ketegangan juga mulai memuncak ketika Putin memilih untuk mengakui dua wilayah di Ukraina Timur, yakni Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR), sebagai wilayah merdeka. Putin juga mengirim pasukan ke dua wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia tersebut.

Perdana Menteri Boris Johnson kini telah mengumumkan serangkaian sanksi keras. Lima bank telah membekukan aset mereka, dan tiga miliarder Rusia akan terkena larangan bepergian ke Inggris.

“Dewan seharusnya tidak ragu bahwa pengerahan pasukan ini di wilayah Ukraina yang berdaulat sama dengan invasi baru ke negara itu. Dan dengan menyangkal legitimasi Ukraina sebagai negara dan menghadirkan keberadaannya sebagai ancaman mematikan bagi Rusia, Putin membangun dalih untuk invasi skala penuh,” kata Johnson. (CNBCIndonesia/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.