Sabtu, 27 April 24

Menteri Rini Benahi Infrastruktur Larantuka, NTT

Menteri Rini Benahi Infrastruktur Larantuka, NTT
* Menteri BUMN Rini Soemarno di Larantuka, NTT. Dok.Twitter @KemenBUMN

Jakarta, Obsessionnews.com – Ujung timur Pulau Flores, Kecamatan Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih perlu pembenahan, terutama infrastruktur dasar desa.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno yang didampingi Gubernur NTT Frans Lebu Raya saat berkunjung di daerah penghasil kayu cendana tersebut pada Rabu (7/3/2018).

Desa di Larantuka telah mendapat bantuan kelistrikan bagi 610 RT. Wilayah ini merupakan salah satu yang tercatat memiliki tingkat rasio elektrifikasi yang rendah dibandingkan dengan kecamatan lain.

Sejak pertama kali dialiri listrik pada 995, tercatat baru 4 dari 16 desa di kecamatan itu yang telah teraliri listrik. Sisanya, terdapat  12 desa yang penduduknya belum dapat menikmati listrik.

Rini mengungkapkan, pemberian bantuan kelistrikan merupakan wujud nyata program BUMN Hadir Untuk Negeri dalam mendorong peningkatan rasio elektrifikasi di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) Indonesia. Rasio elektrifikasi provinsi NTT sebesar 53,1% atau terendah kedua setelah provinsi Papua 52,4%.

“Listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat, sehingga dengan bantuan yang dberikan tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat. Ini merupakan bentuk nyata BUMN hadir untuk masyarakat di wilayah Larantuka, NTT. Pemerintah terus mendorong peningkatan rasio elektrifikasi desa terutama di daerah 3T. Terima kasih kepada PLN dan BTN yang sudah hadir, berkontribusi bagi masyarakat di Larantuka, khususnya Kecamatan Tanjung Bunga,” ungkap Rini dalam siaran pers  BUMN, Rabu (7/3).

Melalui sinergi dua BUMN yaitu PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, kini enam desa yang meliputi Kolaka, Bahinga, Bandona, Waibao, Lewobunga dan Desa Nusa Nipa bisa menikmati terangnya listrik.

PLN mencatat, rasio elektrifikasi desa di Flores Timur saat ini sudah mencapai 92%. Dari 250 desa, sebanyak 228 desa sudah teraliri listrik. Sisanya, sebanyak 22 desa yang belum menikmati listrik. Dengan bantuan listrik saat ini rasio elektrifikasi Tanjung Bunga menjadi 87,06% dari sebelumnya 85,22%.

PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 4,35 kilo meter sirkuit (kms), gardu distribusi 1/50 kVA dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 0,95 kms  untuk di desa Waiwuring.

Selanjutnya, di Kolaka, PLN membangun JTM sepanjang 75,104 kms, gardu distribusi 15/525 kVA dan JTR sepanjang 25,699 kms.

Selain bantuan kelistrikan, program BUMN Hadir Untuk Negeri juga terlihat pada perbaikan berbagai infrastruktur dasar di Larantuka. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memberikan bantuan sarana air bersih dan pipanisasi di dua desa di Larantuka yaitu Waibalun dan Kalike, Pulau Solor.

Sejumlah BUMN juga memberikan bantuan bagi perbaikan prasarana pendidikan di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Weri, Larantuka yang melibatkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Balai Pustaka (Persero) berupa pendirian taman baca.

BTN juga turut berperan dalam renovasi Gereja St. Maria Weri yang letaknya tidak jauh dari SLB Negeri Weri.

Perbaikan Infrastruktur Dasar dan Pendidikan di Adonara

Usai dari Larantuka, Menteri Rini melanjutkan kunjungan kerja ke Pulau Adonara,  salah satu kecamatan di Flores Timur. Di Adonara, Menteri Rini menegaskan BUMN adalah sebagai agen pembangunan sekaligus perpanjangan tangan pemerintah.

Tiga BUMN bersinergi memberikan bantuan kelistrikan, pemberian sarana air bersih dan renovasi di rumah ibadah, dan renovasi sekolah rusak. SedangkanPLN memberikan bantuan kelistrikan bagi 21 RT di Desa Waiwuring.

Selain itu, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk juga memberikan bantuan sarana air bersih di wilayah Wotan, Waiwerang dan di wilayah Kawela, Wotan Ulumado. Lebih lanjut lagi, Telkom  juga melakukan renovasi tempat ibadah, yaitu Gereja St. Martinus Hinga, Masjid Nur Saadah Puhu, dan Masjid Besar Jabal Nur.

Tak hanya itu, BUMN juga hadir untuk memberikan dukungan bagi perbaikan sekolah rusak yang ditandai dengan groundbreaking renovasi sekolah rusak di SMP Katolik Awas sebagai bentuk kepedulian dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Perbaikan prasarana tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan sarana belajar yang lebih baik bagi pelajar di sekolah tersebut.(Popi

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.