Minggu, 26 Mei 24

Myanmar Usir Diplomat Utama Timor Leste

Myanmar Usir Diplomat Utama Timor Leste
* Kedutaan Besar Timor-Leste di Yangon. Junta Myanmar. (AFP/ST)

Junta Myanmar pada hari Minggu (27/8/2023), memerintahkan pengusiran diplomat utama Timor Leste di negara itu atas pertemuan yang diadakan pemerintahnya dengan pemerintahan bayangan yang dilarang, dilansir The Straits Times.

Negara di Asia Tenggara ini berada dalam krisis sejak militer mengambil alih kekuasaan pada Februari 2021, mengakhiri eksperimen singkat terhadap demokrasi dan memicu bentrokan dengan kekerasan.

Militer telah menetapkan pemerintahan bayangan yang dikenal sebagai Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), yang didominasi oleh anggota parlemen di pengasingan yang bekerja di luar negeri untuk membatalkan kudeta, sebagai organisasi teroris.

Pada bulan Juli, Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta bertemu dengan Menteri Luar Negeri NUG Zin Mar Aung di ibu kota Dili.

Pada hari Minggu, Kementerian Luar Negeri Myanmar mengecam tindakan tidak bertanggung jawab yang dilakukan Timor Leste, dan memerintahkan kuasa usaha negara tersebut di Yangon untuk berangkat selambat-lambatnya tanggal 1 September 2023.

Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook bahwa Timor Leste mendorong kelompok teroris untuk lebih lanjut melakukan pelanggarannya di Myanmar.

Timor-Leste mengutuk perintah pengusiran tersebut, dan menegaskan kembali dalam sebuah pernyataan pentingnya mendukung semua upaya untuk memulihkan tatanan demokrasi di Myanmar.

Dili juga mendesak junta untuk menghormati hak asasi manusia dan mencari solusi damai dan konstruktif terhadap krisis ini.

Timor Leste akan menjadi anggota ASEAN ke-11.

Namun, Perdana Menteri Xanana Gusmao mengatakan pada awal Agustus bahwa negara demokrasi muda tersebut dapat mempertimbangkan kembali upayanya untuk bergabung dengan ASEAN jika blok tersebut gagal membujuk junta Myanmar untuk mengakhiri konflik.

Kelompok ini hanya mengalami sedikit kemajuan sejak kudeta pada tahun 2021, dan sebagian besar tentara mengabaikan kesepakatan lima poin yang bertujuan untuk mengakhiri kekerasan.

ASEAN juga terpecah mengenai cara berinteraksi dengan militer Myanmar.

Meskipun junta dilarang menghadiri pertemuan tingkat tinggi, anggota ASEAN, Thailand, telah menjadi tuan rumah pembicaraan informal dengan menteri luar negeri Myanmar.

Linn Thant, perwakilan NUG yang berbasis di Praha, Republik Ceko, mengutuk keputusan junta dan mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada pembenaran atas pengusiran diplomat Timor Leste tersebut.

Keberadaan diplomat tersebut saat ini tidak jelas. (AFP/ST/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.