Jakarta, Obsessionnews – Melalui Pentas Seni dan Budaya Masyarakat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Sulawesi Tenggara (Sultra), ratusan masyarakat Muna se-Jabodetabek berkumpul di Anjungan Sultra Taman Mini Indinesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (17/4/2016), bertema ‘Bersama Membangunan Sulawesi Tenggara Kita Wujudkan Masyarakat yang Sejahtera, Maju, Mandiri dan Berdaya Saing’.
Menurut Ketua Kerukunan Keluarga Sultra (KKST) La Ode Djeni Hasmar HUT Sultra selalu dilakukan guna membangun silaturahmi masyarakat sultra se-Jabodetabek. ” Selama menjabat ketua KKST, kegiatan seperti ini rutin dilkasanakan sebagai ajang silatuhrami masyarakat Sultra yang ada di Jakarta supaya saling kenal mengenal,” katanya kepada Obsessionnews.com di TMII, Minggu (17/4).
Selain itu La Ode Djeni mengimbau pada masyarakat Sultra agar momentum HUT 52 Sultra merefleksi sejarah Sultra yang awalnya berasal dari sulawesi Selatan kemudian mekar sebagai Sultra. “Sultra hari ini tidak terlepas dari peran orang tua kita yang telah berjuang sehingga Sultra sudah mencapai umur 52 tahun, sukses untuk Sultra,” tuturnya.
Sedangkan Kepala Perhubungan Sultra Yuli Suripati merasa bangga telah terlesenggaranya kegiatan peringatan HUT Sultra dengan meriah. “Saya ucapkan selamat ulang tahun sultra ke-52. Saya sangat bangga melihat masyarakat Sultra yang ada di Jabodetabek antusias dan semangat mengikuti acara ini,” ucapnya.
Kegiatan HUT juga dimeriahkan dengan tarian seni budaya serta pembagian door Suprise dan lomba seni lulo spontan. “Tadi ada lomba lulo spontan diadakan agar terbangun solidaritas dan memperkuat silaturahmi. Bukan saja itu tapi tujuan kami agar masyarakat tahu hari ulang tahun daerahnya juga,” ujarnya.
Menurutnya, di tangan kepemimpinan Nur Alam dan Saleh Lasata selama hampir dua periode ini Sultra sangat berkembang pesat. “Bukti nyata semua maju. Dan kami semua berharap masyarakat lebih sejahtera lagi, bisa berinovasi dan berkerasi,” paparnya.
Sedangkan Gubernur Sultra tidak berkenang hadir karena ada urusan yang sama yakni persiapa ulang tahun Sultra di Kolaka yang akan digelar 23-27 April 2016. “Kami diminta oleh beliau (Nur Alam) untuk mewakili menyampaikan sambutannya,” pungkasnya.
Sulawesi Tenggara awalnya merupakan nama salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara Sulselra dengan Baubau sebagai ibukota kabupaten.
Sulawesi Tenggara ditetapkan sebagai Daerah Otonom berdasarkan Perpu No. 2 tahun 1964 Juncto UU No.13 Tahun 1964.
Masa Orde Lama 1964
Pada awalnya terdiri atas 4 (empat) kabupaten, yaitu: Kabupaten Kendari, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton dengan Baubau sebagai ibukota provinsi. Namun, karena suatu hal ibukota provinsi berganti menjadi di Kendari.
Di Masa Orde Baru Tahun 1995
Dibentuk satu kota yaitu Kota Kendari, pemekaran dari Kabupaten Kendari, sekarang Kabupaten Konawe (3 Agustus 1995). Selanjutnya Masa Era Reformasi Tahun 1999
Masa Awal Reformasi dibentuk satu kota Baru yaitu kota Bau-bau, pemekaran dari Kabupaten Buton (21 Juni 2001). Seiring berjalannya reformasi melalui kebijakan otonomi daerah Sultra memiliki 15 kabupaten baru dan dua kota.
Kabupaten pemekaran terdiri dari Kabupaten Bombana, pemekaran dari Kabupaten Buton (18 Desember 2003)
Kabupaten Wakatobi, pemekaran dari Kabupaten Buton (18 Desember 2003)
Kabupaten Kolaka Utara, pemekaran dari Kabupaten Kolaka (18 Desember 2003)
Kabupaten Konawe Selatan, pemekaran dari Kabupaten Konawe (25 Februari 2003)
Kabupaten Konawe Utara, pemekaran dari Kabupaten Konawe (2 Januari 2007)
Kabupaten Buton Utara, pemekaran dari Kabupaten Muna (2 Januari 2007)
Kabupaten Kolaka Timur, pemekaran dari Kabupaten Kolaka (14 Desember 2012)
Kabupaten Konawe Kepulauan, dimekarkan dari Kabupaten Konawe (12 April 2013)
Kabupaten Buton Tengah, dimekarkan dari Kabupaten Buton (Juli 2014)
Kabupaten Buton Selatan, dimekarkan dari Kabupaten Buton (Juli 2014)
Kabupaten Muna Barat, dimekarkan dari Kabupaten Muna (Juli 2014)
Setelah pemekaran, Sulawesi Tenggara mempunyai 15 kabupaten dan 2 kota.
Sultra Diharap mampu Bersaing di MEA
Pemuda yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswan Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Buton Bersatu Jakarta ucapkan selamat HUT ke-52 Sultra. Mereka berharap Sultra lebih maju dan mampu bersaing secara nasional maupun lokal terutama dalam perhelatan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
“Selamat HUT ke-52 Sultra, semoga masyarakatnya tambah sejahtera, berdaya saing, siap menghadapi MEA. Kami berharap pemerintah Sultra mampu dan konsisten mewujudkan Visi Misi pembangunan daerahnya. Kami mensuport pemerintah juga dalam meningkatkan Sumber Daya Manusianya. Tetap membangun solidaritas, dan menghindari konflik interest,” kata pengurus himpunan pasca sarjana UNJ Muni Ika pada Obsessionnews.com, di TMII, Minggu (17/4).
Sedangkan ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Buton Bersatu Jakarta Jamaludin menginginkan momentum HUT Sultra untuk mempererat hubungan antar pemuda Sultra se-Jabodetabek. “Saya berharap HUT selanjutnya dapat melibatkan mahasiswa asal Sultra, sebab kami juga tidak mengetahui berapa banyak masyarakat Sultra di Jabodetabek ini. Sebab dengan acara begini kita bisa saling kenal satu sama lain,” tuturnya.
Ia berharap diajang kegiatan lain mahasiswa dapat dilibatkan agar pemuda Sultra memberi kontribusi dalam membangun daerah. “Semoga sultra lebih baik lagi dan kompak, begitu juga mahasiswanya. Berharap semoga acara selanjutnya berlangsung lebih meriah lagi,” harapnya.
Terkait pembentukan persiapan Provinsi Kepulauan Buton (Kepton) Jalaludin mendukung penuh.”Kami sangat mendukung pembentukan Kepton sebab itu bisa membuka peluang kerja bagi masyarakat Buton atau yang lainnya untuk,” pungkasnya. (Asma)
