Sabtu, 27 April 24

Menteri Yuddy Duga ‘Kasus Angeline’ Banyak Terjadi

Menteri Yuddy Duga ‘Kasus Angeline’ Banyak Terjadi

Jakarta, Obsessionnews – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi ikut prihatin dengan kasus pembunuhan yang menimpa Angeline sebagai korban. Bocah malang itu dibunuh oleh orang dekatnya saat masih berumur 8 tahun.

“Ya anda bayangkan saja anak kita yang begitu gimana. Ya kebetulan saja anak kita berasal dari keluarga yang mampu. Kalau ga mampu kan kasihan,” ungkap Yuddy kepada wartawan di kompleks Istana Jakarta, Senin (15/6/2015).

Yuddy mengaku mengikuti setiap perkembangan informasi terkait kasus pembunuhan Angeline. Kasus ini mengusik rasa keprihatinan publik setelah pihak kepolisian mengungkap pelaku pembunuhan yang tidak lain adalah Agustinus Tae mantan pembantu ibu angkat korban, Margriet.

“Masih banyak anak-anak seperti itu. Saya terenyuh mulai dari beritanya ditayangkan di tv, di media sampe saya sempatkan dan tadinya saya juga berniat kan kalau memang setelah ketemu nanti katakanlah keluarga angkatnya diyakini tidak mampu mengurusnya, saya siap jadi orang tua angkatnya,” ujar dia.

Angeline dinyatakan hilang sejak 16 Mei 2015 dan ditemukan terkubur pada 10 Juni 2015 lalu di halaman belakang rumahnya, Jalan Sedap Malam Nomor 26, Sanur, Bali. Hasil autopsi ditemukan, jenazah bocah berumur 8 tahun itu dipenuhi luka lebam, sundutan rokok, hingga jeratan di leher.

Pada tubuh bocah kelas 2 SD itu ditemukan banyak luka lebam di daerah pinggang ke bawah. Ada juga luka lebam di dada samping kanan Angeline, leher samping kanan, dahi samping kanan, pelipis kanan, dahi samping kiri, batang hidung, pipi kiri atas. Lalu pipi kiri bawah telinga, leher samping kanan dan leher kanan atas bahu.

Dalam kasus pembunuhan Angeline, Kepolisian Daerah Bali baru menetapkan 1 tersangka yakni Agustinus Tae. Sedangkan kepada ibu angkat Angeline, Margriet Christina Megawe ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penelantaran anak. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.