Mengerikan! Kasus Positif Covid-19 Semakin Meningkat, Menag Imbau Umat Batasi Aktivitas di Luar Rumah

Jakarta, Obsessionnews.com - Mengerikan! Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia belum jelas kapan akan berakhir. Namun yang jelas kasus positif Covid-19 di beberapa wilayah semakin meningkat. Sejumlah pimpinan daerah memperketat aturan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga:
Isu Pengambilan Organ Manusia Picu Penolakan Tes Covid-19 di India
Ingin Tahu Kiat Pelaku Bisnis di Masa Pandemi Covid-19? Ikuti Webinar OMG
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengimbau umat untuk mematuhi aturan pemerintah daerah (pemda) dan Gugus Tugas. Untuk wilayah dengan kasus tinggi atau zona merah, Menag imbau umat agar membatasi beraktivitas di luar, dan melaksanakan ibadah di rumah.
"Kami imbau umat yang tinggal di kawasan dengan kasus positif Covid-19 yang tinggi, agar sementara membatasi aktivitas di luar, serta beribadah di rumah dulu," tutur Fachrul di Jakarta seperti dikutip obsessionnrws.com, Jumat (11/9/2020).
Halaman selanjutnyaDia juga mengajak umat menjadi teladan disiplin mematuhi penerapan protokol kesehatan.
"Tugas seorang hamba Tuhan adalah mewujudkan kemaslahatan bagi sesama. Karenanya kepatuhan dan disiplin terhadap protokol kesehatan harus diyakini sebagai bagian dari wujud pelaksanaan ajaran agama. Teladan itu akan memberi kontribusi besar dalam menghadapi pandemi Covid-19 di negeri kita," ujarnya.
Halaman selanjutnyaFachrul mencontohkan kepatuhan penduduk Syam terhadap pesan Gubernur Amru bin Ash saat dilanda wabah Tha'un dalam sejarah Islam. Menurut Amru bin Ash, wabah bagaikan api yang menjilat dan bisa membakar siapa saja. Karenanya harus dijauhi hingga api itu padam. Arahan ini dipatuhi penduduk Syam hingga wabah Tha'un hilang.
"Mari sama-sama kita patuhi arahan pemda dan Gugus Tugas. Semoga pandemi ini segera berakhir," ujarnya.
Halaman selanjutnyaImbauan serupa juga banyak disampaikan tokoh agama. Fachrul menilai mematuhi anjuran tokoh agama dan pemerintah untuk tetap di rumah serta menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi adalah bentuk kesalehan sosial sebagai umat beragama, sekaligus tanggung jawab sebagai warga negara.
"Sebagai umat beragama, kita perlu mengutamakan menjaga keselamatan jiwa atau hifdzu an-nafs. Menjaga keselamatan jiwa merupakan salah satu substansi dan kewajiban utama dalam beragama," tegasnya. (arh)