Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Mauricio Pochettino, menanggapi santai ketersingkiran timnya di Coupe de France alias Piala Prancis secara mengejutkan.
Dengan kekalahan ini, PSG gagal menjuarai Coupe de France untuk tahun ketiga secara beruntun.
PSG dikalahkan Nice lewat babak adu penalti pada babak 16 besar di Parc des Princes, Selasa (1/2) dini hari WIB.
Skor imbang 0-0 bertahan hingga 90 menit, yang memaksa laga harus diselesaikan melalui babak adu tos-tosan.
Kiper pinjaman PSG, Marcin Bulka, jadi pahlawan Nice dengan menyelamatkan penalti Leandro Paredes dan Xavi Simons.
Meski mencatatkan 10 percobaan dan 68,2 persen penguasaan bola, Les Parisiens gagal mencetak gol dalam turnamen ini untuk kali pertama sejak kekalahan dari Lille pada 2011!
“Secara keseluruhan, kami lebih baik dari Nice,” ucap Pochettino dalam sesi temu pers pasca-pertandingan.
“Kami tidak menciptakan peluang yang cukup untuk mencetak gol dan gagal memaksakan kemenangan sebelum adu penalti.”
“Kami seharusnya lebih efisien dalam beberapa meter terakhir. Kemudian, ini adalah lotere.”
“Meskipun kami lebih baik, kami tidak melakukan apa yang diperlukan untuk memenangkan pertandingan.”
“Kami harus tetap optimis: kami masih punya Ligue 1 dan Liga Champions sebagai target,” pungkasnya seperti dilansir goal.com.
Di Ligue 1, PSG kokoh di puncak klasemen sementara dengan koleksi 43 poin. Tim ibukota unggul 11 angka dari pesaing terdekat, Nice.
Sementara di UCL, PSG akan menjamu Real Madrid pada leg pertama babak 16 besar, 16 Februari mendatang. (Goal.com/Red)
