Rabu, 1 Mei 24

Ma’ruf Amin Minta OJK Miliki Sistem Pengamanan QRIS yang Tak Dapat Dipalsukan

Ma’ruf Amin Minta OJK Miliki Sistem Pengamanan QRIS yang Tak Dapat Dipalsukan
* Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. (Foto: Instagram kyai_marufamin)

Obsessionnews.com – Polisi menangkap pelaku penempelan stiker QRIS palsu di sejumlah lokasi di wilayah Jakarta bernama M Iman Mahlil Lubis (MIML) dan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Tersangka ditangkap di sebuah penginapan yang berlokasi di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Iman yang digerebek di penginapannya tidak memberikan perlawanan saat didatangi penyidik dari Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Penyidik lalu masuk ke dalam kamar dan tersangka terlihat kooperatif saat dilakukan penggeledahan terhadap barang-barang milik tersangka.

Saat penggeledahan yang dilakukan penyidik, ditemukan sejumlah stiker QRIS palsu yang belum ditempelkan dan diduga akan digunakan tersangka untuk melanjutkan aksinya.

Atas perbuatannya, tersangka disangkakan dengan Pasal 28 ayat 1 juncto Pasal 45a ayat 1 dan atau Pasal 35 juncto Pasal 51 ayat 1 Undang-undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 80 dan atau Pasal 83 Undang-Undang nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana dan atau Pasal 378 KUHP.

Menanggapi permasalahan itu, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Bank Indonesia (BI) harus mempunyai sistem pengamanan terhadap seluruh QRIS yang teregistrasi.

Hal tersebut bertujuan mencegah apa yang dilakukan M Iman Mahlil Lubis, dengan menempel QRIS palsu di kotak amal sejumlah masjid.

“Dari pihak yang punya otoritas ini (Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia, red) supaya diciptakan pengamanan,” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/4/2023).

“Seperti sekarang berarti kan kurang aman, padahal kita ingin berikan pelayanan yang lebih baik,” tambahnya.

“Itu artinya inovasi pelayanan lebih mudah, lebih baik, tetapi ada risiko yang ternyata bisa diganti oleh (oknum),” urainya melanjutkan.

Di kesempatan yang sama, Wapres juga memberikan arahan agar pihak terkait, Seperti, pemilik QRIS dapat memperkuat sistem kontrol, baik dari penempatan maupun pengamanan QRIS masjid.

“Tentu dari yang pemilik QRIS, masjid-masjid, Istiqlal atau siapa saja, dia harus terus mengontrol jangan sampai ada yang menyalahgunakan,” tandasnya.

Masih dari penuturannya, diperlukan sistem kontrol serta pengamanan yang baik terhadap QRIS yang beredar. Misalnya, untuk barcode yang menyangkut dana  bagi kemaslahatan umat. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.