Chelsea dibuat kecele di depan suporter sendiri kala menjamu Wolverhampton Wanderers. Tampil di Stamford Bridge, The Blues gagal mendulang poin penuh, dengan laga berakhir sama kuat, 2-2.
Brace Romelu Lukaku tak cukup mengantarkan kemenangan bagi Chelsea seiring Wolves membuat dua gol telat dramatis.
Padahal, pasukan Thomas Tuchel sempat memegang kendali laga seiring brace Romelu Lukaku. Nahas, di beberapa menit jelang laga bubar, tuan rumah tak mampu mempertahankan keunggulan.
Adalah Connor Coady yang membuyarkan potensi kemenangan Chelsea di pengujung pertandingan.
Dengan hasil ini, Chelsea kini mengoleksi 67 poin di peringkat ketiga. Arsenal — di posisi keempat — pun punya kesempatan bagus untuk mereduksi jarak jadi satu poin dengan The Blues.
Adapun Wolves, mereka tertahan di posisi kedelapan dengan koleksi 50 poin dari 35 pertandingan.
Pertandingan ini berjalan cukup alot sepanjang 45 menit pertama, meski kedua tim saling meraba pertahanan.
Kebuntuan laga baru terpecahkan ketika laga menginjak menit ke-56. Lukaku dijatuhkan di kotak terlarang. Wasit sempat melakukan tinjauan VAR sebelum akhirnya memberi tendangan 12 pas bagi tuan rumah.
Striker Belgia tersebut tak menyia-nyiakan kesempatan untuk membuka skor bagi Chelsea. 1-0, The Blues berada di atas angin.
Hanya dalam rentang dua menit, Lukaku menghadirkan keunggulan dobel bagi timnya. Kolaborasi antara Christian Pulisic dan Lukaku memudahkan eks Inter Milan itu untuk melakukan penyelesaian akhir nan manis.
Memasuki menit ke-79, Chelsea teledor. Wolves membuat pergantian jitu dengan memasukkan Francisco Trincao. Hanya butuh waktu dua menit bagi dia untuk bisa mencetak gol yang memperkecil keadaan dengan melakukan cut-in sebelum menaklukkan kiper Edouard Mendy.
Gol balasan ini benar-benar memacu adrenalin tim tamu. Di injury-time atau tepatnya di menit ke-97, fans Wolves larut dalam kegembiraan ketika Coady menceploskan bola ke gawang Chelsea dari jarak dekat usai menerima umpan silang Chiquinho.
Gol tadi menjadi penutup laga yang berakhir sama kuat, 2-2.
Ditahan Wolves, Pelatih Chelsra Frustasi
Kegagalan Chelsea mendulang poin penuh saat menjamu Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Liga Primer Inggris 2021/22, membuat pelatih Thomas Tuchel gusar. Laga tersebut berakhir dengan skor 2-2 di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (7/5) malam WIB.
Chelsea sempat unggul dua gol lewat Lukaku, sebelum Wolves menyamakan kedudukan.
Sejatinya Chelsea berpeluang besar meraih kemenangan karena unggul dua gol lebih dulu lewat Romelu Lukaku (56′, 58′). Akan tetapi, Wolves mampu menyamakan skor melalui Francisco Trincao (79′) dan Conor Coady (90+7′).
Keadaan tersebut yang membuat Tuchel tak habis pikir dengan hasil akhir pertandingan. Apalagi, Chelsea memegang kendali permainan dengan penguasaan bola 59 persen berbanding 41 persen.
“Selalu membuat frustrasi jika Anda kebobolan gol di menit-menit akhir, yang membuat kami kehilangan dua poin, tetapi kami berjuang dalam bertahan di pertandingan kandang dan untuk menjaga bentuk yang diperlukan untuk tidak kebobolan,” kata Tuchel dikutip BBC.
“Kami memulai dengan sangat baik kemudian dalam 10 menit terakhir babak pertama kami terlalu ofensif dan tidak menjaga jangkauan. Kami memberikan peluang serangan balik.”
“Kami memulai dengan sangat baik di babak kedua dan menciptakan peluang. Kami mencetak dua gol kemudian kami mulai melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana pertandingan kami. Selain itu, kami mendapat hukuman dan kebobolan terlalu banyak peluang sepanjang pertandingan.”
Tuchel menegaskan permasalahan yang dialami Chelsea harus diperbaiki. Terlebih, ia menyampaikan bukan kali ini saja anak asuhnya membuang kemenangan di depan mata.
“Kami harus mencernanya dan mengatasinya, yang terasa sangat sulit saat ini. Bukan pertama kalinya ini terjadi. Kami membuat segalanya lebih sulit bagi diri kami sendiri sehingga banyak yang harus kami atasi. Saya pikir kami memberikan segalanya kecuali keputusan yang kami buat. bawa kita berjuang dalam hal itu. Seperti ini dan kita dihukum karenanya.” (Goal.com/Red)
