Sabtu, 27 April 24

LPDB-KUMKM Terapkan Pola ‘Jemput Bola’ Mitra di Bali

LPDB-KUMKM Terapkan Pola ‘Jemput Bola’ Mitra di Bali
* Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo.

Denpasar, Obsessionnews.com – Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo mengatakan, kini pihaknya sudah menerapkan sistem “jemput bola”. Itu berarti pelaku KUKM tidak perlu datang ke Jakarta untuk mendapatkan pinjaman dana bergulir. 

“Sistem jemput bola kami terapkan bukan karena ingin membatasi pelaku KUKM datang ke Jakarta, tetapi untuk menekan biaya transportasi dan penginapan yang mereka keluarkan dan anggapan pengajuan ke LPDB susah,” ujar Braman di Sanur, Bali, Jumat (29/6/2018).

Menurutnya, pelaku KUKM di Bali yang ingin mengajukan pinjaman dana bergulir kepada LPDB, bisa langsung mengajukannya melalui kantor satgas LPDB yang berada di daerah, Dinas Koperasi, perusahaan penjaminan yang sudah bekerja sama.

“Proposal pinjaman dana bergulir dapat pula dikirimkan melalui jasa pengiriman dokumen,” jelasnya.

Pelaku usaha khususnya sektor Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) di Bali dinilai memiliki potensi yang bagus untuk berkembang, sehingga layak diberi pinjaman mudal usaha apalagi telah memiliki pasar tersendiri. 

“Sejak LPDB berdiri 2006 lalu hingga Mei 2018, sudah ada Rp 467 miliar dana tersalurkan ke para pelaku UKM maupun koperasi di Bali,” tegas Braman.

Dari jumlah dana pinjaman tersebut, terang Braman, Rp173 miliar sudah lunas dan Rp103 miliar dana masih berputar di para pelaku KUKM. 

LPDB menerapkan bunga rendah untuk sektor produktif kisaran 4,5 persen dari program Nawacita yang telah ditetapkan yaitu  mengarah pertanian, perkebunan dan perikanan.

“Untuk industri kreatif maupun manufaktur bisa 5 persen menurun per tahun,” paparnya.

Ia pun mengungkapkan peningkatan KUKM di Bali yang mendapatkan dana pinjaman LPDB mencapai 17 persen dari 2016 ke 2017. Mereka mendapatkan dana bergulir Rp 2-3 miliar per KUKM. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.