Jumat, 26 April 24

LaNyalla Ingatkan Masyarakat Jangan Disuguhi Drama Keributan Mengenai Vaksin

LaNyalla Ingatkan Masyarakat Jangan Disuguhi Drama Keributan Mengenai Vaksin
* Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: dok. pribadi)

Jakarta, obsessionnews.com – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengingatkan kepada semua pihak agar tak bermain-main dalam program vaksinasi dalam rangka menciptakan kekebalan tubuh kelompok di masa pandemi Covid-19 saat ini.

“Masyarakat jangan disuguhi drama keributan mengenai vaksin agar semua berjalan kondusif,” ujar LaNyalla dalam keterangan resminya yang diterima obsessionnews.com, Jumat (2/4/2021).

Mantan Ketua Umum PSSI itu melanjutkan, kebutuhan vaksin untuk menciptakan kekebalan tubuh masyarakat saat ini telah menjadi prioritas. Hal itu mengingat belum diketahui kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.

Dalam situasi seperti ini mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur (Jatim) itu menilai sering kali situasi seperti itu dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis.

“Contohnya seperti bisnis PCR yang sudah memberatkan masyarakat,” kata LaNyalla.

Senator dari daerah pemilihan Jatim itu meminta semua pihak bekerja sama dalam program vaksinasi. Pun halnya dengan data penerima vaksin harus transparan.

“Masyarakat masih kebingungan dengan data vaksinasi, sebab yang mengadukan terdaftar di dua instansi. Misalnya di tingkat RT didaftarkan, di kantor juga didaftarkan,” papar LaNyalla.

Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu meminta agar data tersebut disinkronkan secara transparan agar mereka yang berhak menerima vaksin bisa mendapatkannya.

“Jangan sampai ada double penerima vaksin yang pada akhirnya banyak kelebihan sisa. Tentu hal tersebut menjadi potensi untuk disalahgunakan, utamanya dalam bisnis vaksin,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui,
pemerintah telah merancang peta jalan pemberian vaksin Covid-19, dimana masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya masuk dalam pemberian vaksin tahap ketiga setelah pekerja sektor publik dan masyarakat lanjut usia.

Tujuan yang sudah disepakati bersama pada program vaksinasi adalah mengurangi angka penularan dan kematian warga karena pandemi Covid-19 dengan cara melindungi kelompok masyarakat yang memiliki risiko infeksi atau terdampak Covid-19 yang tinggi seperti lansia, pelayan publik, dan tenaga kesehatan. (red/arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.