Selasa, 7 Mei 24

Krisis Air Diperparah Produsen Makanan dan Peternakan Sapi

Krisis Air Diperparah Produsen Makanan dan Peternakan Sapi

Bandung, Obsessionnews – Situ Cipanunjang dan Cilenca Pangalengan Kabupaten Bandung saat ini debit airnya kering. Debit air di Situ Cipanunjang dalam keadaan normal dapat mencapai 42 juta m3, namun saat ini mengering.

Direktur Air Minun (Diram) PDAM Tirtawening Kota Bandung Rachmawati press tour dan peninjauan lokasi Senin (26/10), menyebutkan apabila kondisi kekeringan tersebut berlangsung hingga akhir November mendatang, maka 80 persen warga kota Bandung akan kesulitan air bersih, karena 80 persen pasokan air didapat dari dua Situ tersebut.

“Cipanunjang bervolume 42 juta meter kubik dan Situ Cileunca 22 juta meter kubik, namun saat ini sudah mengering, sehingga debit air ke Badak Singa PDAM kota Bandung kurang dari 500 liter/detik dari semula 1800 liter/detik,” ujar Rachmawati.

a-cipanunjang2 -

Terlebih saat PLTA Cikalong yang memasok air menghentikan pasokannya ke kota Bandung selama 6 jam,  maka akan terjadi gangguan pada distribusi. “PLTA Cikalong membutuhkan 3000 liter untuk menggerakan turbin, sementara kita hanya butuh 1600 liter/detik, namun karena kerapkali ada penghentian pasokan selama 6 jam maka gangguan distribusi juga terjadi,” ucapnya.

a_Rachmawati Diram PDAM kota bdg

Saat ini ada 155 ribu pelanggan PDAM dan harus bersiap menghadapi kekeringan pada sebulan kedepan. Selain itu keberadaan situ-situ tersebut diperparah dengan alih fungsi lahan menjadi lahan pertanian seperti kentang dan sayur mayur dan diduga produsen makanan berbahan kentang ini juga ikut andil dalam kerusakan dan terhambatnya penyerapan air.

“Kan tanaman kentang itu tidak menggunakan terasiring, hanya miring saja, karena kentang tidak boleh basah sehingga air yang mengalir tidak menyerap tapi mengalir,” ujar Racmawati.

a_Racmawati1

Para petani mendapatkan untung dari produsen makanan berbahan kentang, mereka diberikan bibit, pupuk dan biayanya, sehingga petani akhirnya mencari lahan kosong di Situ tersebut. Bahkan keberadaan peternakan sapi yang berlokasi di tengan Situ yang konon milik pejabat di Jabar juga membuang limbahnya ke lokasi tersebut.

“Lengkaplah sudah penderitaan kita karena di tengah Situ ada peternakan sapi yang limbahnya dibuang ke Situ, sehingga kualitas air juga menjadi lebih buruk,” katanya.

Saat ini seharusnya Walikota Bandung, Bupati Bandung dan seluruh komponen terkait harus duduk bersama dan membicarakan hal tersebut ke Gubernur Jabar, karena pihak PDAM tidak dapat berbuat banyak, karena area tersebut dikelola Indonesia Power. (Dudy Supriyadi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.