Jumat, 3 Mei 24

KPK: Potensi dan Pelaku Korupsi Makin Banyak

KPK: Potensi dan Pelaku Korupsi Makin Banyak
* KPK menggelar konferensi pers pelatihan bersama peningkatan kapasitas aparat penegak hukum di Padang, Sumatera Barat, Senin (29/8/2016).

Padang, Obsessionnews.com – Pelaku korupsi di Indonesia semakin banyak sekalipun penegakan terhadap pelaku lebih diintensifkan. Pelaku dan potensi keuangan yang dikorup semakin banyak terjadi sejalan dengan bertambahnya keuangan negara setiap tahun.

Ketua KPK Agus Rahardjo ketika acara pelatihan bersama aparat penegak hukum yang digelar KPK di Padang, Sumatera Barat, Senin (29/8/2016), mengungkapkan, sebaran korupsi di Indonesia tidak lagi terkonsentrasi di pusat. Perilaku korupsi sudah merambah sampai ke daerah. Perubahan itu terjadi secara tidak langsung, tidak lepas dari kucuran dana yang menyentuh hingga sampai ke daerah, bahkan sampai desa/nagari.

“Zaman Pak SBY menjadi Presiden anggaran negara Rp 440 triliun dan sekarang sudah mencapai Rp 2.100 triliun. Desa yang tadinya tidak punya dana, sekarang diberikan dana khusus. Melihat kondisi itu di lapangan memang pelaku menjadi sangat banyak, jauh dibandingkan dengan orde baru,” ujarnya.

Menyikapi besarnya potensi korupsi hingga ke daerah, menurut Agus, keikutsertaan masyarakat dalam pengawasan dan pencegahan sangat diperlukan. Masyarakat diberikan wadah untuk melaporkan penyimpangan dana dan pelayanan melalui aplikasi yang akan dirancang KPK bersama kementerian dan lembaga.

“Kita sedang merancang aplikasi yang akan dikelola KPK dan kementerian untuk memudahkan pengawasan apabila ada penyimpangan,” sebutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, jajaran kepolisian akan selalu berkoordinasi dengan aparat penegak hukum yang lain dalam penanganan tindak pidana korupsi.

Kepolisian secara internal berupaya menekan tindakan korupsi dengan mengintensifkan jajaran di 33 Polda dan lebih dari 500 Polres dalam menangani korupsi.

Latihan bersama aparat penegak hukum oleh KPK diikuti 200 peserta. Masing-masing 86 penyidik Polres dan Polda Sumatera Barat, 89 penyidik dan jaksa penuntut Kejati Sumatera Barat, 11 auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumatera Barat, 10 auditor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sumatera Barat, dua penyidik KPK, serta dua pemeriksa pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pelatihan diisi kuliah umum sejumlah pemimpin lembaga penegak hokum, diantaranya Ketua KPK Agus Rahardjo, Kapolri Jenderal Tito Karnavia, dan Kepala PPATK Muhammad Yusuf, serta Kepala BPKP Ardan Adiperdana. (Musthafa Ritonga/@alisakinah73)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.