Padang, Obsessionnews- 12 anggota Komisi III DPR RI mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (21/3). Kunjungan ini pasca insiden saat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumbar melakukan tes urine bagi narapidana (napi) dan tahanan di lapas itu pada Rabu (16/3).
Kunjungan yang dipimpin Mulfachri Harahap itu untuk mengetahui persoalan yang terjadi dalam lapas sekaligus upaya menanganinya. Kelebihan muatan (overcavasitas) Lapas perlu segera ditangani sebagai salah satu solusi ke depan.
Kejahatan narkoba misalnya, harus dibuat dilapas khusus agar tidak memberikan dampak terhadap warga binaan lainnya.
“Saya kira hal ini penting untuk menghindari agar tidak memberikan pengaruh terhadap napi dan tahanan lainnya,” ujar Mulfachri usai mengunjungi Lapas Kelas II A Padang, Senin (21/3).
Menurutnya, jika hal ini tidak segera dilakukan, maka Lapas dan Rutan akan menjadi tempat pembelajar pelaku kriminal.
Sementara itu, saat BNNP Sumbar melakukan tes urine bagi napi dan tahanan Lapas Kelas IIA Padang pada Rabu 16 Maret 2016 lalu, napi dan tahanan menyerang petugas BNNP. Akibat penyerangan, dua petugas mengali luka dibagian wajah.
Sebelum mendapat perlakukan demikian, petugas BNNP Sumbar berhasil melakukan tes urine terhadap 37 napi dan tahanan. Berdasar tes urine, sebahagian dari 37 orang yang dites urine, positif memakai narkoba.
BNNP Sumbar melakukan tes urine terhadap napi dan tahanan sebagai upaya untuk membersihkan lapas dari narkoba. (Musthafa Ritonga)
