Jumat, 26 April 24

Kinerja IPC Gemilang di Triwulan Pertama

Kinerja IPC Gemilang di Triwulan Pertama
* Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya (tengah).

Jakarta, Obsessionnews.com – Mengawali triwulan pertama 2018, kinerja PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau Indonesia Port Corporation (IPC)  begitu gemilang. Perusahaan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,60 triliun. Capaian tersebut  lebih tinggi 0,13 persen dibanding target RKAP.

Serta laba usaha Rp 502,31 miliar atau naik 11,48 persen di atas target, EBITDA naik sebesar 19,74 persen atau sebesar Rp 1,09 triliun dan BOPO turun 9,48 persen menjadi sebesar 65,58 persen.

Untuk pertumbuhan dividen korporasi, IPC yang merupakan penyumbang dividen terbesar untuk BUMN di bidang jasa kepelabuhanan mencatat realisasi kenaikan dividen sebesar 21,9% dari tahun 2016, yakni dari sebesar Rp 371,93 miliar (audited) naik menjadi Rp 453,44 miliar (audited).

Sementara pada sisi operasional, realisasi trafik arus peti kemas tercapai 1,83 juta TEUs naik 6% dari target RKAP, non petikemas sebesar 13,36 juta ton, kunjungan kapal naik sebesar 8,001 unit
serta arus penumpang sebanyak 109,61 ribu orang.

“Hingga bulan Maret 2018 ini, IPC berbangga hati dengan diraihnya sejumlah apresiasi dari berbagai lembaga diantaranya penghargaan platinum untuk kategori Indonesia Corporate, “jelas Direktur Utama IPC, Elvyn G Masassya, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/4/2018).

Elvyn menambahkan, capaian ini merupakan wujud IPC yang telah melakukan inovasi-inovasi bertujuan untuk perbaikan pelayanan dan operasional.

Diantaranya adalah upaya menekan angka Dwelling Time melalui pembuatan Integrated Container Freight Station (CFS Center) beserta uji coba pengintegrasian data secara online antara CFS di seluruh cabang,

Termasuk, modernisasi infrastruktur dan suprastruktur pelabuhan serta optimalisasi penggunaan teknologi informasi  dilaksanakan dalam bentuk PK implementasi VTS (Vessel Traffic System), MOS (Marine Operating System), Inaportnet, NPK dan PK TOS, Auto Tally dan Auto Gate, E-Service dan DO (Delivery Order) Online sistem di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Optimalisasi penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan jasa kepelabuhanan selain bertujuan untuk memudahkan pengguna jasa dalam bertransaksi, juga untuk mendukung pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) terhadap transparansi biaya pelayanan jasa,” ujarnya.

Lebih lanjut Elvyn mengatakan, untuk target kinerja tahun 2018, pendapatan usaha ditargetkan naik 11,02 persen menjadi Rp 11,68 trilliun, EBITDA diharapkan naik sebesar 6,8 persen menjadi Rp 4,11 trilliun. Sementara EBITDA Margin ditargetkan tumbuh 1,1 persen  menjadi 37,05 persen dan BOPO diharapkan dapat turun 1,6 persen menjadi 69,43.

“Untuk kinerja operasional throughput petikemas diharapkan naik menjadi 7,10 juta TEUs atau meningkat 2,7 persen. Throughput non petikemas naik 27,7 persen menjadi 72,86 juta ton, kunjungan kapal ditargetkan naik jadi 35 ribu unit,” pungkasnya. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.