Sabtu, 27 April 24

Survei LSI: KIH Ganggu Jalannya Proses Pemerintahan Jokowi

Survei LSI: KIH Ganggu Jalannya Proses Pemerintahan Jokowi

Jakarta – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA membeberkan alasan utama mengapa publik memaksa DPR tandingan bentukan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) harus segera bubar. Menurut peneliti LSI, Dewi Arum, alasan yang mendesak DPR KIH dibubarkan karena sepanjang demokrais KIH dianggap mengganggu jalannya proses pemerintahan Jokowi.

“Sebanyak 63,15 persen publik menilai koalisi indonesia hebat telah membuat presiden terburuk sepanjang sejarah demokrasi Indonesia,” ujar Dewi di kantor LSI, Jl Pemuda, Rawamangun, Jaktim, Kamis (6/11/2014) .

Survei ini dilakukan melalui quick poll  pada tanggal 3 hingga 4 November 2014. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 persen. Survei dilaksanakan di 33 propinsi di Indonesia. Survei dilengkapi dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD, dan in depth interview.

Selain itu, DPR tandingan yang mengganggu proses pemerintahan Jokowi, dimana Jokowi saat ini perlu partnership dengan DPR. Publik justru menilai pembentukan DPR tandingan merupakan langkah tidak produktif KIH yang bisa menghambat jalannya pemerintahan.

“Jokowi itu butuh DPR sebagai partner dalam jalankan pemerintahan. Sebesar 51,4 persen menilai pembentukan DPR tandingan justru mengganggu proses pemerintahan Jokowi,”pungkas Dewi. (Pur)

 

Related posts