Kamis, 25 April 24

Kepala BNN Inginkan Perencanaan Berkualitas, Bukan ‘Copy Paste’

Kepala BNN Inginkan Perencanaan Berkualitas, Bukan ‘Copy Paste’
* Kepala Badan Narkotika Nasional  (BNN) RI Heru Winarko. (Foto: BNN)

Jakarta, Obsessionnews.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Biro Perencanaan menggelar kegiatan Verifikasi dan Penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga Pagu Alokasi Anggaran BNN Tahun Anggaran 2020 di Novotel Jakarta selama tiga hari. Hal ini merupakan upaya BNN untuk merancang rangkaian penyusunan anggaran lebih awal, guna memastikan kualitas perencanaan dengan waktu penyusunan anggaran yang leluasa dan melibatkan seluruh bidang pada semua level.

 

Baca juga:

Peduli Bahaya Narkoba, 30 Pelajar Santa Laurensia School Kunjungi Kantor BNN

Kepala BNN Lantik Empat Pejabat Baru

Berkomitmen Berantas Narkoba, Universitas Brawijaya Tandatangani MoU dengan BNN

 

Dalam kesempatan ini Kepala BNN RI Heru Winarko menginginkan jajarannya agar tahun 2020 dapat mengurang revisi anggaran.

“Tolong, jangan copy paste!” tegasnya kepada ratusan peserta yang hadir di Jakarta, Senin (23/9/2019).

Dikutip obsessionnews.com dari siaran pers, Selasa, dalam kesempatan tersebut Heru juga meminta kepada para kepala satker agar mendampingi staf dalam verifikasi/penelaahan dan penyesuaian  RKA-K/L secara penuh dan bertanggung jawab sehingga target sasaran kegiatan ini dapat tercapai dengan baik.

Ia mengemukakan agar dalam penambahan anggaran di tahun 2020 dimaksimalkan untuk IT dan video conference. Namun, unsur sumber daya manusia (SDM) tetap menjadi atensi yang sangat penting baginya. Menurutnya, BNN harus terus meningkatkan SDM.

“Jangan cepat puas sebagai pegawai BNN, tingkatkan skill dan kembangkan terus. Di samping itu, seluruh pegawai BNN harus punya kemampuan sebagai penyuluh narkoba,” tegas jenderal bintang tiga ini.

Sementara itu Seketaris Utama BNN, Adhi Prawoto meminta pada jajarannya agar mampu mencapai realisasi anggaran hingga 99% di tahun 2020.

“Kita tidak mau di akhir tahun realisasi rendah,” kata Adhi.

Dalam kegiatan ini pula turut hadir Inspektur Utama BNN Wahyu Adi. Ia mengulas tentang keberhasilan BNN yang mendapatkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak lima kali secara berturut-turut. Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil kerja bersama. Karena itulah ia mengingatkan untuk mendapatkan predikat seperti itu, maka diharapkan tidak ada lagi pelanggaran yang prinsipil.

Selain penghargaan tersebut Wahyu juga mengatakan BNN sedang berusaha mengejar prestasi lainnya yaitu untuk aspek tata kelola barang milik negara.

Kegiatan yang dihadiri oleh  424 orang ini merupakan tahap akhir dari proses penyusunan RKA-KL Tahun Anggaran 2020 sebelum diserahkan dan masuk tahap penelaahan online dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas. (bnn/arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.