Sabtu, 4 Mei 24

Kembangkan Sektor Parekraf Jateng dan DIY, Sandiaga Dorong Investor untuk Berinvestasi

Kembangkan Sektor Parekraf Jateng dan DIY, Sandiaga Dorong Investor untuk Berinvestasi
* Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: Kemenparekraf)

Jakarta, obsessionnews.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong investor-investor agar berinvestasi dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk membangkitkan perekonomian dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Sandiaga mengatakan, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat kaya. Terlebih kedua kawasan ini mencakup salah satu dari lima destinasi super prioritas, yaitu Borobudur.

Baca juga: Dukung Pengembangan UMKM Kuliner, Kemenparekraf Hadirkan FSI 2022

“Kawasan Borobudur ini, baik secara otoritatif dan koordinatif ini akan menjadi peluang bagi kita untuk bergerak (berinvestasi). Apalagi ada beberapa event dunia seperti (KTT) G-20 yang menjadi peluang buat teman-teman dunia usaha dan event organizer, karena pandemi sudah mulai melandai,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/3/2022).

Sandiaga mengungkapkan, masa-masa penghujung krisis merupakan waktu yang tepat bagi para investor untuk berinvestasi. Di mana, peluang-peluang usaha dan perekonomian mulai kembali terbuka.

“Jadi saya minta momentum ini dijaga, dan juga pertemuan ini akan kita lakukan secara berkala. Bisa dievaluasi dalam kurun waktu enam bulan sekali dengan tujuan kita bisa memastikan investasi-investasi ini bisa segera masuk,” katanya.

Baca juga: Kemenparekraf Bangkitkan Ekonomi di Belitung Lewat Wisata Olahraga

Dalam kesempatan ini, Sandiaga juga meluncurkan digitalisasi rantai pasok UMKM dan hotel di lima destinasi super prioritas yang merupakan hasil kolaborasi Kemenparekraf dengan sejumlah stakeholder terkait seperti PT Telkom, PT Pertamina, dan Teman Parekraf Nasional (TePaNas). Dengan harapan hal ini bisa mengakselerasi digitalisasi pelaku UMKM dan perhotelan di kelima DSP.

“Sebagai tahap awal, digitalisasi rantai pasok UMKM dan Hotel dilakukan di Nusa Tenggara Barat dengan 19 hotel yang telah terintegrasi. Untuk tahap selanjutnya akan dilakukan di DPSP Borobudur, Danau Toba, Laboan Bajo, dan Likupang,” kata Sandiaga. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.