Jumat, 26 April 24

Kecelakaan KA Cirebon, Penumpang Stasiun Tawang Delay 7 Jam

Kecelakaan KA Cirebon, Penumpang Stasiun Tawang Delay 7 Jam
* Penumpang tertumpuk di Stasiun Tawang, Semarang. (Yusuf IH)

Semarang, Obsessionnews – Imbas kecelakaan kereta api semalam di Cirebon, Sabtu (23/5/2015) membuat jadwal transportasi massal itu terganggu. Rute perjalanan Jakarta – Surabaya terpaksa dialihkan guna kelancaran arus penumpang.

Menurut Humas PT KAI Kepala Daop 4 Semarang, sejumlah perjalanan kereta api dari arah Jakarta menuju Surabaya semalam mengalami penundaan antara 2-3 jam karena pemberlakukan jalan memutar. Rute seharusnya adalah dari Cirebon – Waruduwur – Brebes – Tegal.

“Akibat rintangan jalan, maka rutenya menjadi Cirebon – Prupuk – Slawi – Tegal,” terang Suprapto, Minggu (24/5/2015)

Adapun kereta api yang mengalami keterlambatan diantaranya KA Kertajaya (Jakarta-Surabaya), KA Matarmaja (Jakarta-Malang), KA Brantas (Jakarta-Kediri).

“Untuk perjalanan dari arah Jawa Tengah atau Jawa Timur melalui Semarang, tidak terpengaruh. Semua perjalanan kereta api tadi malam dari semarang menuju jakarta pada tepat,” jelasnya pagi ini saat dihubungi obsessionnews.com.

Sementara itu, pantauan di stasiun Tawang terdapat penumpukan penumpang dari arah Semarang – Jakarta. Beberapa kereta yang mengalami penundaan ialah KA Kamandaka dan Menoreh yang sejatinya berangkat pada jam 08:00 WIB.

Sebanyak 3 kali petugas mengumumkan penundaan terhitung sejak pukul 10:00, jam 11:00, kemudian terakhir pukul 13:00 WIB. Salah seorang penumpang, Fajar Pambudi, pekerja asal Tlogorejo, Semarang yang hendak menuju Pasar Senen mengaku kesal dengan kejadian ini.

Ia berujar, seharusnya pihak PT KAI mengumumkan terlebih dahulu keterlambatan melalui website atau media lainnya. “Jangan waktu penumpang datang. Kalau gini kan mending saya nunggu di tempat lain,” keluhnya.

Memang banyak dari penumpang tercengang ketika mendengar pengumuman. Mereka lalu menukarkan tiket di CS dan mendapat refund sebesar 100%. Meski begitu refund hanya berlaku bagi yang mengalami keterlambatan diatas 3 jam. “Service recovery pun hanya sebatas aqua dan roti saja. Kasihan dong yang dari luar kota masak cuma itu doang,” imbuh Fajar.

Setelah menukarkan tiket, mayoritas penumpang mengganti moda transportasi lain atau kereta api Argo Muria. Hingga akhirnya tersisa 1/4 penumpang bertahan menunggu kereta datang. Meski begitu, kereta baru berangkat pukul 3 sore membuat penumpang melalui tujuh jam yang sangat lama. (Yusuf IH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.