Kamis, 25 April 24

Kata Mahfud Penyebutan Garis Keras Justru Pujian untuk Warga Aceh

Kata Mahfud Penyebutan Garis Keras Justru Pujian untuk Warga Aceh
* Mahfud MD. (Foto: dokumentasi pribadi)

Jakarta, Obsessionnews.com – Ucapan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Moh Mahfud MD yang menyebut provinsi garis keras sebagai basis massa pendukung Prabowo Subianto menuai kecaman dari berbagai pihak. Terutama mereka yang berada di balik para pendukung Prabowo.

 

Baca juga:

Kali Ini Fahri Hamzah dan Mahfud Satu Paham Soal KPK

Berbeda dengan Mahfud, BPN Tuding Rommy Dijebak

Mahfud: Isu Ma’ruf Amin Bakal Diganti Ahok itu Omong Kosong

 

Aceh, Jabar dan Sulawesi Selatan merupakan provinsi yang disebut Mahfud memiliki tipikal Islam garis keras. Mahfud didesak untuk meminta maaf oleh politisi PKS asal Aceh Nasir Djamil. Namun Mahfud menolak minta maaf.

Menurut Mahfud, istilah itu justru merupakan pujian. Alasannya, garis keras secara keagamaan berarti orang yang memiliki prinsip, kesetiaan atau ketaatan yang tinggi, tidak bisa didikte, atau dipengaruhi dalam suatu kontestasi politik.

“Saya harus minta maaf karena memuji orang Aceh, begitu?” kata Mahfud dalam wawancara dengan TVOne, Senin (29/4/2019).

Mahfud menuturkan, berkali-kali dia mendapatkan kesempatan untuk berkhotbah di Masjid Baiturrahman, Aceh, juga di Padang. Selama itu, Mahfud merasa cocok keislamannya dengan warga Aceh.

Tokoh kelahiran Madura itu menyebut ucapannya menjadi ramai karena ulah para buzzer yang kemudian menyalahartikan pernyataanya, seolah dia menyebut para pendukung Prabowo, dari Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, adalah kelompok radikal dalam hal agama.

“Saya nggak bilang radikalisme. Saya garis keras di bidang hukum, kalau Anda melanggar hukum, saya dorong Anda ke penjara,” katanya.

Mahfud juga menegaskan tidak menyinggung soal isu khilafah. Dia menambahkan, istilah Islam garis keras, radikal, progresif, kelompok konservatif merupakan istilah-istilah biasa dalam kamus politik. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.