Karakter Lebah dan Lalat

Lebah diindikasikan *berkarakter pribadi yang baik*. Dan kehidupan sosialnya dikatakan juga baik. Sebaliknya karakter *pribadi lalat* dapat disebutkan buruk. Serta kehidupan sosialnya *dipastikan juga biasa dibilang buruk*. Sebab lebah mendapat wahyu dari Allah dan mengamalkannya. Sedangkan lalat dikatakan tidak demikian.

Allah ta’ala berfirman,

“وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ . ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ”

Artinya: “Rabbmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan. Lalu tempuhlah jalan Rabb-mu yang telah dimudahkan (bagimu)”. Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang berwarna-warni. Di dalamnya ada obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh pada hal itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir”. QS. An-Nahl (16): 68-69.

1. *Karakter Pribadi Lebah dan Lalat*.

Keduanya digolongkan dua binatang dengan karakter bertolak belakang. Walaupun sama-sama dikatakan sebagai binatang serangga.

1) *Pribadi lebah* diklarifikasikan memiliki karakter baik antara lain:

a. Pilih makanan yang baik-baik.

b. Menghasilkan yang baik pula.

c. Kehidupan adalah berkoloni.

d. Ada pemimpin yang dipatuhi.

e. Saling bekerjasama antar lebah

f. Diskripsi job yang jelas

g. Bekerja dalam sistem yang rapi.

2) Karakter *kepribadian lalat*:

a. Gemar mengganggu.

b. Pencuri makanan. Firmsn Allah menceritakan:

“وَإِنْ يَسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْئًا لَا يَسْتَنْقِذُوهُ مِنْهُ”

Artinya: “Jika lalat merampas sesuatu dari mereka (manusia), mereka tidak akan dapat merebutnya kembali”. QS. Al-Hajj (23): 73.

c. Barang yang dipindahkan oleh lalat pun adalah virus penyakit yang merugikan.

d. Kehidupan berpola karakter sendiri-sendiri.

e. Tidak teratur.

2. *Hikmah Karakter Lebah dan Lalat*

1) Realitas inspirasi kehidupan adalah menentukan pilihan. Dimana disatu sisi mau mengikuti wahyu Allah atau mengabaikannya

2) Siapapun yang mengikuti wahyu-Nya, maka pribadi dan sosialnya akan baik.

3) Contohnya lebah. Sebaliknya, siapapun yang meninggalkan wahyu Allah, maka pribadi dan sosialnya akan buruk. Seperti lalat.

4) Implementasi narasi naskah tulisan menerapkan mata lebah. Adalah akan menghasilkan kesejukan, sebaliknya dengan mata lalat banyak menimbulkan kegaduhan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda diartikan sebagai berikut:

 “وَالَّذِي نَفْسُ ‏ ‏مُحَمَّدٍ ‏ ‏بِيَدِهِ، إِنَّ مَثَلَ الْمُؤْمِنِ ‏ ‏لَكَمَثَلِ النَّحْلَةِ، أَكَلَتْ طَيِّبًا، وَوَضَعَتْ طَيِّبًا، وَوَقَعَتْ فَلَمْ تَكْسِر ولم تُفْسِد”

“Demi Allah, sesungguhnya perumpamaan mukmin itu seperti lebah. Yang dia makan adalah yang baik-baik. Yang dia keluarkan juga yang baik-baik. Bila hinggap di sesuatu, maka ia tidak mematahkan atau merusaknya”. HR. Ahmad dan dinilai sahih oleh al-Hakim.

(***)