Sabtu, 27 April 24

Indonesia Bebaskan Visa 45 Negara Tingkatkan Wisman

Indonesia Bebaskan Visa 45 Negara Tingkatkan Wisman

Jakarta, Obsessionnews – Dengan diberlakukannya Bebas Visa Kunjungan (BVK) untuk 30 negara per tanggal 10 Juni 2015, dimana sebelumnya telah membebaskan visa kepada 15 negara. Ini merupakan target pemerintah tahun ini mendatangkan kunjungan wisata mancanegara sebanyak 10 juta.

“Hasil kajian yang diberlakukan kebijakan BVK 30 negara menunjukkan akan terjadinya peningkatan jumlah pengunjung wisma sekitar 1 juta wisma pertahun. Angka proyeksi kunjungan wisman dari 30 negara penerima BVK tahun ini sebanyak 4,12 juta wisman, tahun berikutnya 2016 sebanyak 5,16 juta, dan tahun 2017 sebanyak 6,45 juta. Kemudian dua tahun berikutnya 2018 dan 2019 sebesar 8,06 juta dan 10,8 juta wisma,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan resminya kepada awak media dalam acara dialog 45 bebas visa kunjungan di Kuningan, Jakarta (8/7/2015).

Menpar menjelaskan, angka proyeksi kunjungan wisata mancanegra (wisman) China sebagai BVK tahun ini sebanyak 1,3 juta atau naik hampir 50% dari pencapaian tahun 2014 sebanyak 900 ribu wisman.

Sedangkan, kunjungan wisman Jepang diproyeksi tahun ini sebanyak 530 ribu wisman. “Pertumbuhan kunjungan wisman dari China dan Jepang saat ini sudah terlihat. Dalam lima bulan ini (Januari-Mei 2015) kunjungan wisman China tumbuh 18,58% dan wisman Jepang tumbuh 6,85%,” ungkap Arief.

Sementara itu, hasil kajian yang dilakukan APEC, UNWTO, maupun WTTC menunjukkan bahwa pemberlakukan bebas visa memberi dampak terhadap pertumbuhan pariwisata rata-rata sebesar 18%, bahkan di negara G-20 sebesar 5%-25%.

Sebagai gambaran perbandingan, negara Korea yang memberikan bebas visa kepada China yang membawa dampak terjadi peningkatan kunjungan wisman China ke Korea hinggs 18,9%. Sebaliknya, China memberikan bebas visa kepada Jepang, terjadi kenaikan kunjungan wisman Jepang ke China sebesar 18,47%.

arief yahya_menpar

Dari data benchmarking, Malaysia sebagai pesaing Indonesia yang sama-sama menjual pariwisata dengan produk yang hampir sama (mengandalkan sumber daya alam), pantai, laut, dan matahari telah membebaskan visa pada 164 negara tahun 2014, ini berhasil menarik 27,4 juta wisman dengan perolehan devisa dari pariwisata sebesar US $ 21 Milyar. Dimana Thailand yang membebaskan visa di 56 negara telah menarik 24,8 juta wisman, dengan perolehan devisa lebih besar US $ 42 miliar.

Sementara, Indonesia yang membebaskan visa di 15 negara memperoleh kunjungan 9,1 juta wisman dengan perolehan devisa kurang dari US $ 10 miliar.

Pemerintah akan berencana menambah bebas visa lagi sehingga jumlahnya mendekati sebagaimana yang dilakukan Malaysia dan Thailand.

“Kebijakan BVK ini akan membuka lebih banyak peluang untuk mendulang devisa serta menaikkan pendapatan langsung masyarakat dari pariwisata,” ujar Menpar.

30 negara yang baru memberlakukan BVK adalah, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Rusia, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, Mexico,Inggris, JErman, Perancis, Belanda, Italia, Spanyol, Swiss, Belgia, Swedia, Austria, Denmark, Norwegia, Finlandia, Polandia, Hungaria, Ceko, Qatar, UEA, Kuwait, Bahrain,Omandan Afrika Selatan.

Sebelumnya, Indonesia telah memberikan BVK kepada 15 negara, yakni Thailand, Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Philipina, Chili, Maroko, Peru, Vietnam, Ekuador, Kamboja, Laos, Myanmar, Hongkong SAR, Macao SAR. (Popi Rahim)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.