Nay Pyi Taw – Presiden Jokowi tegaskan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina. Jokowi berharap PBB bisa berperan menghentikan aksi militer Israel disana. Penegasan itu disampaikan Jokowi saat bertemu Sekjen PBB Ban Ki-moon di Nay Pyi Taw, Myanmar.
Dalam berbagai kesempatan Presiden Jokowi telah menyampaikan sikap mendukung kemerdekaan Palestina. Namun saat penyelenggaraan KTT ASEAN dan Asia Timur di Myanmar ini momentum itu digunakan untuk menyampaikan keinginannya langsung kepada Ban Ki-moon.
“Tadi kita menyampaikan mengenai Palestina, kita sampaikan mendukung penuh kemerdekaan Palestina,” ujar Jokowi usai pertemuan di Hotel Hilton, Nay Pyi Taw, Kamis (13/11/2014).
PBB diminta menunjukan komitmen yang nyata dalam menghentikan aksi militer Israel terhadap Palestina. Tidak hanya berdiam diri dan seolah membiarkan ketegangan terus terjadi diantara kedua negara.
“Kita mengharapkan peran PBB lebih nyata, lebih kinkret, dan rill,” tegas Presiden ke-tujuh RI itu.
Selain Palestina, masalah lain yang dibahas Jokowi bersama Ban Ki-moon adalah menyangkut ISIS. ISIS adalah kelompok Islam radikal yang mencaplok banyak wilayah di Suriah timur serta Irak utara dan barat.
Strategi brutalnya, termasuk pembunuhan massal dan penculikan anggota kelompok keagamaan dan suku, di samping pemenggalan tentara dan wartawan, memicu kekhawatiran dan kemarahan di dunia dan campur tangan militer Amerika Serikat.
Ban Ki-moon ingin Indonesia bersama negara turut serta memerangi ISIS. Namun Jokowi mengusulkan harus menggunakan pendekatan budaya dan keagamaan.
“Saya kira itu lebih mempunyai dampak yang jelas, karena kalau kekerasan dilawan kekesaan akan menimbulkan kekerasan yang lain,” katanya. (Has)
