Ambon, Obsessionnews.com – Presiden Jokowi menyempatkan diri bertemu dengan peserta penerima tiga program strategis saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Ambon, Provinsi Maluku. Tiga program tersebut, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Presiden disambut kurang lebih seribu warga Ambon yang teridiri dari ibu-ibu hamil, balita dan anak-anak sekolah. Mereka berkumpul di dalam sebuah tenda yang disiapkan pihak panitia di Kelurahan Rumah Tiga, Ambon. Suasana riuh saat Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana tiba di lokasi.
Warga berebut menghampiri Presiden Jokowi untuk berjabat tangan. Tak sedikit di antara mereka selama ini hanya menyaksikan Presiden Jokowi melalui tayangan televisi.
Presiden Jokowi mengaku bangga melihat anak-anak Maluku yang fasih menjawab pertanyaan yang diajukan saat Presiden Jokowi membukan sesi tanya jawab. Lima perwakilan yang dipanggil ke depan oleh Presiden, akhirnya mampu membawa pulang sepeda, hadiah dari Kepala Negara.
“Saya lihat anak-anak Ambon ini pintar-pintar, saya senang. Sepeda diambil. Pilih sendiri,” ujar Jokowi kepada Elsi, bocah kelas V SD Kota Ambon, Rabu (8/2/2017).
Presiden Jokowi mengatakan menyiapkan generasi muda berkualitas merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan antar negara. Karena itu pemerintah menggulirkan program Pemberian Makanan Tambahan kepada anak-anak sekolah, balita dan ibu hamil dalam rangka menyiapkan generasi berkualitas.
“Kita ingin ke depan anak-anak kita sehat, pintar, pandai-pandai, karena persaingan nanti 10-30 tahun persaingan akan berat, bukan antar kita tapi antar negara. Jadi disiapkan betul-betul anak-anak kita supaya bisa memenangkan persaingan,” kata Presiden.
Dalam kesempatan ini, Presiden menyerahkan PKH kepada 350 orang, KIS sebanyak 347 oarng dan PMT 1007 orang termasuk 300 balita. Setelah itu Presiden bersama rombongan bergeser ke SMP Negeri 2 Ambon untuk menyerahkan kartu Indonesia Pintar (KIP).
Hadir dalam kesempatan itu Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (Has)
