Kamis, 25 April 24

Jokowi Sebut Kepercayaan Publik Terhadap Polri Terus Meningkat

Jokowi Sebut Kepercayaan Publik Terhadap Polri Terus Meningkat
* Peringatan HUT ke-73 Bhayangkara di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu (10/7/2019) pagi dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Setneg)

Jakarta, Obsessionnews.com – Peringatan HUT ke-73 Bhayangkara di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu (10/7/2019) pagi dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kehadiran Jokowi disambut oleh pasukan berkuda. Orang nomor satu di Indonesia itu itu hadir sekaligus menjadi inspektur upacara.

 

Baca juga:

Jawaban Kapolri Saat Ditanya Berakhirnya TGPF Kasus Novel

HUT Bhayangkara, Kinerja Polri Mengalami Tren Positif di Masyarakat

FOTO Apel TNI-Polri Siap Amankan Sidang PHPU

 

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi pencapaian Polri selama ini, terutama  menyangkut kepercayaan masyarakat kepada Polri yang terus meningkat. “Saya mengapresiasi tingkat kepercayaan publik kepada Polri yang terus meningkat. Karena itu, profesionalitas Polri harus terus ditingkatkan,” ujar Jokowi.

Jokowi menyebut klaimnya atas kepercayaan publik pada Polri terus meningkat tidak hanya penilaiannya secara pribadi, melainkan juga dibuktikan oleh penilaian Badan Pemeriksa Keuangan dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian.

Tidak hanya itu, Presiden juga menyinggung sejumlah capaian Polri dalam mengawal dan mengamankan agenda-agenda besar berskala nasional dan internasional, misal penyelenggaraan pilkada serentak, tuan rumah Asian Games, dan konferensi tingkat tinggi IMF-Bank Dunia pada 2018.

Begitu juga pengamanan rangkaian pemilu legislatif dan pemilu presiden selama delapan bulan sejak 2018 sampai 2019. Semua itu kata Presiden berhasil dilaksanakan tugasnya dengan baik oleh Polri, sehingga pesta demokrasi berlangsung damai.

“Alhamdulillah semua berjalan lancar. Ini semua berkat kerja keras Polri dan semua pihak. Saya mengapresiasi pencapaian itu,” katanya.

Namun, Jokowi mengingatkan, pencapaian-pencapaian itu tak boleh melengahkan Polri. Sebab masih banyak tantangan dan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia yang mesti juga menjadi perhatian Polri.

Dia mencontohkan, di antaranya kejahatan perdagangan orang, penyalahgunaan narkotika, kejahatan siber, pembalakan hutan (illegal loging), pencurian ikan (illegal fishing), tindak pidana korupsi, dan lain-lain.

Terorisme dan radikalisme, menurut Presiden, masih menjadi ancaman publik, tidak hanya dalam dunia nyata tetapi juga dalam dunia maya seperti pada media siber. Semua itu, katanya, “ancaman bagi kerukunan dan kesatuan bangsa. Ini butuh kecerdasan dan kecepatan dari Polri.”

Maka, Jokowi mengingatkan juga, sebuah keniscayaan bagi Polri untuk meningkatkan sumber daya manusianya untuk menghadapi tantangan yang makin kompleks.

“Tingkatkan profesionalisme agar tercipta rasa adil di masyarakat. Perkuat koordinasi dengan TNI, pemerintah daerah, dalam memelihara ketertiban sosial,” ujarnya.

Selain Jokowi, HUT Bhayangkara juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin,. Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.