Minggu, 19 Mei 24

Jokowi: Orientasi Belanja Anggaran Harus Money Follow Program

Jokowi: Orientasi Belanja Anggaran Harus Money Follow Program

Jakarta, Obsessionnews – Presiden Jokowi menginginkan kepala daerah untuk menghilangkan kebiasaan buruk yang selama ini terjadi terkait dengan perencanaan anggaran. Anggaran belanja yang digelontorkan diharapkan tidak lagi berorientasi pada money follow function, melainkan menjadi money follow program.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat menutup Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2016 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Turut hadir mendampingi Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Acara ini dihadiri pula Ketua DPD Irman Gusman dan para gubernur dari seluruh Indonesia.

“Sebuah provinsi misalnya memiliki anggaran Rp 10 triliun. Di provinsi itu katakanlah ada 30 dinas, akhirnya dibagi ke semuanya. Kalau cara seperti ini diteruskan, uangnya pasti akan hilang tidak berbekas,” ujar Presiden Jokowi.

Melanjutkan hal tersebut, Presiden menjelaskan kepada para gubernur bahwa perencanaan anggaran seharusnya difokuskan kepada program kerja masing-masing daerah, bukan dibagi secara merata. Hal tersebut diungkapkan mengingat setiap kota, kabupaten, maupun provinsi seharusnya memiliki fokus yang berbeda-beda yang membutuhkan perencanaan anggaran tersendiri sesuai program prioritasnya.

Lebih jauh, Presiden menginstruksikan kepada masing-masing daerah untuk dapat membangun positioning yang unik. Hal tersebut disampaikan Presiden mengingat selama ini daerah cenderung mengerjakan banyak hal sehingga tidak mampu untuk berfokus pada satu program atau tujuan. Presiden kemudian memberikan contoh sebuah kota yang mampu membangun diferensiasinya.

“Terakhir saya melihat satu kota yang super fokus, seperti Sunnylands di Amerika. Satu kota itu ada 37 padang golf. Itu super fokus. Setiap hari yang namanya jet pribadi ada ratusan yang datang. Hanya ngurusi golf,” pungkasnya.

Presiden meyakini bahwa kota yang mampu menunjukkan keunikan dirinya akan mampu bekerja lebih efisien dan meraih kesuksesan. Permasalahan yang ada mampu ditangani dengan lebih baik karena fokus hanya pada satu tujuan.

“Ke depannya, kota yang super fokus itu akan memenangkan kompetisi karena lebih efisien. Percayalah!,” kata dia.

Menutup pengarahan Presiden pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2016, Presiden berharap seluruh kepala daerah dapat mengimplementasikan arahannya dengan baik seraya mendoakan agar para pemimpin daerah dapat dikenang dengan baik oleh rakyatnya.

“Saya ingin Bapak/Ibu gubernur, bupati, wali kota dikenang di kotanya, dikenang di kabupatennya, dikenang di provinsinya karena telah melakukan sesuatu dalam sebuah bidang yang memang betul-betul sukses,” tutupnya. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.