Sabtu, 4 Mei 24

Jokowi Instruksikan KPK dan Polri tak Terjadi Gesekan

Jokowi Instruksikan KPK dan  Polri tak Terjadi Gesekan

Jakarta – Presiden RI, Joko Widodo meminta kepada institusi Polri dan KPK agar kedua lembaga penegak hukum itu tak terjadi gesekan saat menjalankan tugasnya.

“Sebagai kepala negara, saya meminta institusi Polri dan KPK memastikan bahwa proses hukum yang ada harus obyektif dan sesuai aturan perundang-undangan yang ada,” kata Jokowi di Istana Bogor, Jumat (23/1/2015), usai melakukan pertemuan dengan petinggi Polri dan KPK

Situasi semakin “memanas”, setelah Badan Reserse dan Kriminal Polri menahan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto atas tuduhan kasus menyuruh para saksi untuk memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa pilkada di Kotawaringin Barat pada 2010.

“Saya meminta agar institusi Polri dan KPK tidak terjadi gesekan dalam menjalankan tugasnya masing-masing,” kata Jokowi.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny F Sompie mengatakan, kasus ini ditindaklanjuti Polri berdasarkan laporan dari masyarakat. Menurut Ronny, laporan itu diterima Polri pada tanggal 15 Januari 2015. Dalam laporan disebutkan, ada beberapa saksi yang diminta memberikan keterangan palsu di MK.

Selepas shalat Jumat, Presiden Jokowi sudah memanggil pimpinan Polri ke Istana Bogor. Adapun pimpinan Polri yang terlihat datang ke Istana Bogor adalah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dan Kepala Bareskrim Irjen Budi Waseso.

Selain itu, Presiden juga memanggil pimpinan KPK ke Istana Bogor. Selain pimpinan KPK dan Wakapolri, Presiden juga memanggil Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno serta Jaksa Agung HM Prasetyo dalam rapat itu.

Related posts