Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Janji Pemerintah Subsidi Harga Minyak Goreng, Akmal: Hanya Isapan Jempol Belaka!

Janji Pemerintah Subsidi Harga Minyak Goreng, Akmal: Hanya Isapan Jempol Belaka!
* Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Andi Akmal Pasluddin. (Foto: fraksi.pks.id)

Jakarta, obsessionnews.com – Pemerintah berjanji menyediakan subsidi minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu/kg. Namun, janji pemerintah itu dinilai anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Andi Akmal Pasluddin hanya isapan jempol belaka! Minyak goreng curah masih terpantau dengan harga Rp 19.875/kg. Sedangkan minyak goreng kemasan premium melimpah di pasar dengan harga hingga Rp 50 ribu per 2 liter.

 

Baca juga:

Angka Kemiskinan di Indonesia Meningkat Akibat Melonjaknya Harga Pangan dan Energi

Pemerintahan Jokowi Sukses Jaga Stabilitas Harga Pangan

Food Station Dinilai Gagal Jaga Harga Pangan di Jakarta

 

 

“Ada kondisi rakyat tidak punya pilihan dalam membeli produk pangan berupa minyak goreng ini. Di sisi lain ada janji minyak goreng dengan harga ketetapan pemerintah, tapi barangnya tidak ada. Ini sama saja omong kosong!” kritik Akmal, dikutip dari keterangan tertulis Humas Fraksi PKS DPR RI, Senin (4/4/2022).

Politisi PKS ini menyarankan kepada pemerintah, bahwa semua komoditas strategis seperti pangan dan energi mesti pemerintah yang menjadi price leader.

Kondisi minyak goreng di mana swasta berkuasa penuh terhadap harga,  sementara pemerintah yang memiliki kekuasaan dinilai Akmal tidak mampu mengendalikan pasar yang dikuasai swasta. Menurutnya, seharusnya pemerintah mampu mengendalikan minyak goreng subsidi mulai dari harga hingga ketersediaannya, termasuk distribusinya.

“Kondisi saat ini, dapat dipastikan gini rasio meningkat tajam. Yang kekurangan semakin menderita, dan ada sebagian orang yang meningkat kekayaannya akibat pandemi. Tapi pemerintah mesti sadar, bahwa peningkatan jumlah penduduk miskin makin besar, sehingga perlu keterampilan tingkat tinggi di kabinet pemerintah ini untuk mengatasi persoalan mundurnya kualitas sumber daya manusia (SDM) negara kita akibat kemiskinan,” tandas Akmal. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.