Jumat, 17 Mei 24

Jangan Cari Istri yang Berorientasi Materi

Dalam rangka Prasetya Perwira (Praspa) TNI tahun 2017, Ibu Nenny Gatot Nurmantyo selaku Ibu Kehormatan Taruna dan Taruni Akademi TNI memberikan pembekalan kepada 437 Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI tahun 2017 di Aula Gedung Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jumat (21/7/2017).

Mengawali pembekalannya, istri Panglima TNI ini menyampaikan bahwa Taruna-Taruni TNI disiapkan menjadi kader pimpinan TNI yang memiliki landasan moral, mental, etika dan kinerja yang professional. Jadi, jangan berhenti belajar dan berlatih serta mengembangkan kemampuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang berkembang dengan pesat.

Ia mengingatkan, para Taruna dan Taruni telah menerima ilmu pengetahuan militer, umum dan tekhnologi di Lembaga Pendidikan selama empat tahun. “Dengan bekal ilmu, kalian pasti siap mengemban tugas mulia untuk mempertahankan keutuhan wilayah dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kalian disiapkan menjadi pimpinan TNI di masa yang akan datang dengan beban tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan,” tuturnya.

 

Ibu Nenny Gatot Nurmantyo menyampikan kepada para Taruna dan Taruni bahwa setelah dilantik sebagai Perwira, akan memulai babak kehidupan baru, akan terpisah satu dengan yang lain, akan menjadi orang tua dan panutan bagi anak buah berikut istri dan anak-anaknya di satuan masing-masing. Dimanapun ditempatkan dan bertugas, seorang Perwira TNI harus selalu bersyukur, bangga terhadap satuannya.

“Untuk itu, tempa terus proses pendewasaan kalian melalui komunikasi sosial yang baik dengan anak buahmu, keluarganya dan masyarakat sekitarnya. Pandai-pandailah kalian beradaptasi, belajar kepada senior atau atasan, rekan bahkan bawahan terutama yang bertugas di wilayah perbatasan, daerah rawan konflik dan daerah-daerah tertinggal yang banyak menghadapi tantangan,” pesannya.

Menyikapi perkembangan lingkungan strategis saat ini, Ibu Kehormatan Taruna dan Taruni Akademi TNI menyampaikan kepada para Taruna dan Taruni setelah memasuki dunia militer yang sebenarnya, harus mengasah sensitifitas terhadap perkembangan nasional dan internasional. “Para Taruna dan Taruni sebagai calon Perwira TNI harus mengikuti perkembangan situasi nasional hingga global di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya khususnya yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan untuk menambah pengetahuan dan wawasan,” katanya.

Ibu Nenny Gatot Nurmantyo meminta Calon Perwira Remaja TNI untuk selalu waspada terhadap pengaruh negatif yang dapat merusak pribadi dan masa depannya. “Hindari tindakan melanggar hukum seperti narkoba, judi online, pergaulan bebas, situs porno, kasus asusila dan sebagainya, yang dapat merugikan karier, keluarga maupun satuan kalian,” ucapnya.

Diakhir pembekalannya, layaknya seorang Ibu, tidak lupa mengingatkan anak-anaknya bila sudah waktunya agar betul-betul selektif dalam menentukan pasangan hidup. “Carilah pasangan hidup yang dapat memahami kehidupan prajurit, siap mendampingi setiap saat, mampu memberikan dorongan dan semangat, tidak berorientasi pada materi dan kesenangan semata, tetapi harus siap membangun rumah tangga dalam suka maupun duka,” pungkasnya.

Adapun 437 orang Calon Perwira Remaja yang mengikuti pembekalan terdiri dari Taruna Akademi Militer 224 orang (208 Taruna dan 16 Taruni), Taruna Akademi Angkatan Laut 94 orang (84 Taruna dan 10 Taruni), Taruna Akademi Angkatan Udara 117 orang (105 Taruna dan 12 Taruni) dan Taruna National Defence Academy (NDA) 2 orang. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.