Jumat, 26 April 24

Jadi Calon Tunggal, Pasangan Arif-Rista Targetkan Menang 75 Persen

Jadi Calon Tunggal, Pasangan Arif-Rista Targetkan Menang 75 Persen
* Konsolidasi tim pemenangan Arif-Rista. (Foto: Albar / OMG)

Kebumen, Obsessionnews.com – Kurang lebih dua bulan lagi, masyarakat Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah akan mengadakan pemilihan bupati dan wakil bupati yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang. Kebetulan di Kebumen hanya ada satu pasangan calon, yakni Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih atau Arif-Rista.

Mengingat waktu pemilihan yang sudah semakin dekat, tim pemenangan Arif-Rista yang terdiri dari sembilan partai politik gencar melakukan konsolidasi internal. Hasilnya, mereka menyebut bahwa respons masyarakat terhadap pasangan Arif-Rista begitu kuat, sehingga tim pemenangan menargetkan Arif-Rista terpilih 75 persen suara.

“Kita menargetkan 75 persen pasangan Arif-Rista menang dengan mengkonsolidir partai, dan mengkonsolidir suara rakyat. Dan Insya Allah kita kompak dan menang,” ujar Ketua DPC PDI -P Kebumen Syaiful Hadi usai menggelar rapat konsolidasi sembilan partai pengusung yang juga dihadiri pasangan Arif-Rista di posko pemenangan, Griya Sesarengan, Kebumen Jumat (2/10/2020) malam.

Terkait strategi kampanye, Syaiful Hadi menyatakan, pihaknya akan memaksimalkan kampanye daring atau online karena aturan kampanye di tengah pandemi sangat ketat, hanya boleh dihadiri maksimal 50 orang. Artinya, kampanye Arif-Rista sangat terbatas, tim pemenangan memilih memaksimalkan kampanye daring.

“Dalam situasi pandemi ini kita akan tetap koordinasi dengan semua partai di setiap desa, setiap kecamatan para saksi, dan melakukan pembekalan kepada para calon saksi dengan maskimal 50 peserta. Kampanye media online, instagram, facebook tentu kita maksimalkan,” ujarnya.

Syaiful Hadi mengaku tak khawatir dengan hasil survei dari Indikator Politik pada bulan Juli 2020 dimana 62% masyarakat Indonesia setuju dengan penundaan Pilkada. Dengan begitu, survei ini bisa memberikan kesimpulan bahwa Pilkada 2020 angka golput samakin naik karena orang malas pergi ke TPS.

“Soal survei 50 persen atau 60 persen masyarakat tidak setuju Pilkada itu asumsi. Belum tentu benar, dan surveinya baru beberapa pihak. Tetapi yang menjadi dasar bernegara kita adalah UU,” tuturnya.

Ia menyatakan, bahwa dalam rapat Komisi II DPR RI bersama Kemendagri, Kapolri, KPU, DKPP dan Bawaslu sudah disepakati bahwa Pilkada 2020 tetap jalan, dengan catatan wajib mematuhi protokol kesehatan. Adapun untuk mengantisipasi masyarakat tidak menggunakan hak suaranya atau golput karena takut ke TPS, KPU kata Syaiful Hadi sudah memberikan aturan.

“Dalam PKPU No 13 Tahun 2020 sudah diatur bahwa pemilihan akan dilakukan secara bertahap. Dalam satu TPS misalnya, pemilihnya 350 jam sekian ke jam sekian diundang berapa orang. Jadi ada pembatasan sehingga tidak terjadi penumpukan massa,” jelasnya.

Termasuk kata dia, penggunaan masker penerapan jaga jarak, tidak memasukan tangan ke tinta, dan juga penyediakan cuci tangan atau hansanitizer. Dengan diberikan pengertian seperti itu, Syaiful yakin masyarakat tidak akan takut untuk pergi ke TPS menggunakan hak suaranya.

Syaiful Hadi meminta masyarakat tak perlu khawatir, ia menegaskan bahwa Arif-Rista sangat komit dengan protokol kesehatan dengan lebih mementingkan keselamatan masyarakat. Karenanya, agenda kampanye seperti konser, kesenian, bazar, atau pasar murah semua sudah ditiadakan.

“Kami tim pemenangan Arif-Rista sadar bahwa aturan PKPU terbaru terkait protokol kampanye harus ditaati karena jika melanggar bukan hanya diberikan sanksi Pemilu tapi juga sanksi pidana. Bagi kami keselamatan warga itu yang utama,” tandasnya. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.