Selasa, 30 Mei 23

Iwan Fals Desak Polisi Tangkap Dalang Kerusuhan Aksi 22 Mei

Iwan Fals Desak Polisi Tangkap Dalang Kerusuhan Aksi 22 Mei
* Iwan Fals bersama istri. (Foto: Twitter Iwan Fals)

Jakarta, Obsessionnews.com – Musisi kondang Iwan Fals turut geram dengan aksi 21-22 Mei di Jakarta yang berakhir dengan kericuhan. Ia pun mendesak agar polisi segera menangkap dalang yang menggerakan dan mengatur kerusuhan itu, agar kepastian hukum terjamin.

 

Baca juga:

Iwan Fals Dua Kali Buat Polling, Hasilnya Padi Unggul

Iwan Fals Ciptakan Lagu Baru Soal Kehidupan Sopir Truk

Pemerintah Pasang Persneling Satu, Iwan Fals pun Terkekeh

 

“Yang Terhormat, Bapak Ibu Petugas Hukum, kalau sudah tau siapa dalang perusuhnya, ya mbok segera ditangkap, klo gak nanti tuman lo, bagaimana bisa hidup normal klo kepastian hukumnya “gak jelas”…Semoga Indonesia Berbahagia,” ujar Iwan di akun Twitternya, @iwanfals, Jumat (24/5/2019).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya telah menangkap 300 orang terkait aksi berujung kerusuhan yang berlangsung pada 21-22 Mei. Jumlah ini bertambah dari sebelumnya yang mencapai 257 orang.

“Saat ini aparat kepolisian sudah mengamankan 300 perusuh. Masih diperiksa dipilah-pilah siapa pelaku di lapangan kemudian siapa korlap dan aktor intelektualnya,” ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (23/5).

Dedi mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang ditangkap tersebut. Polisi sebelumnya telah mengamankan barang bukti berupa kendaraan, uang dalam pecahan rupiah maupun dolar, senjata tajam, molotov, alat komunikasi, kamera, hingga petasan berbagai ukuran.

“Tambahan hari ini petasan, bom molotov dan ketapel yang disita dari pelaku,” tuturnya.

Berdasarkan pengakuan para pelaku yang telah jadi tersangka itu, kata Argo, mereka mengaku mendapatkan perintah atau instruksi dari seseorang. Para pelaku, sambung Argo, umumnya berasal dari luar Jakarta.

Para tersangka yang berasal dari luar Jakarta itu di antaranya diketahui datang ke Sunda Kelapa, Jakarta, dan bertemu beberapa orang yang diduga menjadi pemberi perintah. Mereka ini diduga kuat sebagai dalangnya.

“Sedang kita cari, kita gali siapa orang yang ditemuinya dan merencanakan menyerang Asrama Polisi di Petamburan,” kata Argo.

Diketahui aksi unjuk rasa menolak hasil pemilu di depan Kantor Bawaslu RI, Jakarta, berujung rusuh. Massa menuntaskan aksinya dan meninggalkan lokasi demonstrasi pada Selasa (21/5) petang.

Namun pada malam hari, massa kembali mendatangi Bawaslu RI. Mereka memprovokasi aparat kepolisian dan mulai memantik kericuhan. Kerusuhan terjadi hingga Kamis (23/5) pagi. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.