Jakarta, Obsessionnews – Teknologi berkembang cepat, dan hal ini membuat dunia perbankan mau tidak mau mengikuti perkembangan teknologi. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) salah satu bank yang peduli pada dunia teknologi.
Bank terkemuka di Indonesia ini sejak Maret hingga 24 April menggelar Financial Technology Hackathon (Finhacks) 2016 #HackbyTheBeach, yakni kompetisi aplikasi pembayaran berbasis eWallet. Finhacks merupakan salah satu wujud nyata perhatian besar BCA pada perkembangan dunia digital dalam industri perbankan dan keuangan sejalan perubahan teknologi yang sangat cepat.
Setelah melalui seleksi yang ketat dari 460 ide yang masuk, dewan juri berhasil menentukan 59 semifinalis yang mengikuti acara #HackbyTheBeach selama dua hari, 23-24 April 2016, di Segarra Ancol, Jakarta Utara.
Dewan juri memilih 8 tim dengan aplikasi terbaik untuk maju ke babak final dan mempresentasikan aplikasi yang diajukan untuk kemudian dipilih tiga ide terbaik. Fariz Tadjoedin meraih juara pertama melalui aplikasi Chatbanking dan mendapat hadiah sebesar uang tunai Rp 59.000.000 dan Oculus Rift. Ambisnis.com menyabet juara kedua dengan aplikasinya Guebayar, dan memperoleh hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 35.900.000 dan DJI Phantom 3. Tim Atom menggondol juara ketiga dengan aplikasi Instapay-dan berhasil mendapat uang tunai Rp 15.900.000 dan Go Pro Hero 4 Black Edition.
Dalam puncak acara yang berlangsung pada hari Minggu (24/4) tersebut hadir Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Executive Vice President Strategic Information Technology BCA Hermawan Thendean, dan CEO & Founder DailySocial Rama Mamuaya. Juga hadir founder Kaskus Andrew Darwis, Axway API Lead Axel Grosse, Managing Partner Ideosource Edward I. Chamdani, CEO and Founder of Touchten Anton Soeharyo, CEO and Founder of Setipe Razi Thalib, Head Technologist of Dailysocial Tommy Dian P., dan Senior Principal Product Manager GDP Labs Stefanie Suanita sebagai dewan juri.
Jahja Setiaatmadja mengungkapkan rasa syukurnya karena rangkaian Finhacks 2016 telah sampai di puncaknya. Seluruh rangkaian acara berjalan lancar mulai dari diskusi dan pertemuan dengan komunitas IT hingga semifinal.
“Kami yakin para pemenang yang terpilih pada ajang kompetisi ini menghasilkan berbagai aplikasi terapan solusi keuangan yang akan memberikan sumbangsih pada kemajuan teknologi eWallet yang bermanfaat bagi nasabah. Inovasi para peserta ini akan semakin memudahkan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan transaksi secara nyaman dan aman,” katanya.
Menurutnya, acara ini dapat memacu para developer untuk terus mendalami dan mengembangkan aplikasi yang berkaitan dengan sistem pembayaran.
“Melalui acara ini kami ingin merangsang ide, kreativitas, dan inovasi dari para developer atau masyarakat luas untuk menciptakan sistem pembayaran masa depan dengan cara berinteraksi dengan sistem BCA. Komitmen ini akan kami teruskan karena sejalan dengan misi perseroan yang ingin senantiasa hadir memenuhi kebutuhan nasabah di era e-commerce,” tuturnya.
Jahja menambahkan, ke depannya acara ini akan terus dikembangkan BCA dan tidak tertutup kemungkinan untuk diadakan kembali tahun depan.
“Bank pada akhirnya tidak hanya mengerjakan keuangan, tetapi juga berkolaborasi dengan para developer pengembang aplikasi karena semuanya berhubungan dengan sistem perbayaran,” pungkasnya.
Sementara itu Andrew Darwis selaku dewan juri mengapresiasi BCA yang telah mengadakan acara ini. Ia juga mengatakan aplikasi-aplikasi yang masuk unik dan bermanfaat.
“Acara ini menunjukkan bahwa BCA open terhadap teknologi. Mereka juga tahu bahwa e-commerce ke depannya bakal booming,” ujarnya.
Finhack 2016 membawa berkah bagi bagi Fariz Tadjoedin. Dia tak menyangka tampil sebagai juara pertama.
“Perasaan saya kaget sekali, nggak nyangka bisa juara satu. Alhamdulillah. Aplikasi kemudahan chat banking ini original. Kalau sampai ini diterapkan, BCA bisa menjadi pionir perbankan,” katanya.
Finhacks adalah serangkaian acara kolaborasi BCA dengan industri dan pengembang aplikasi, mulai dari diskusi, workshop hingga hackathon yang melibatkan perbankan, media, komunitas IT, pengembang, para pakar, hingga pemain di bidang e-commerce untuk bersama-sama membangun inovasi sistem pembayaran digital di Indonesia.
Gagasan ini awalnya muncul setahun yang lalu pada saat Direktur BCA Armand W. Hartono bertemu dengan para developer di sebuah acara komunitas TI. Pada pertemuan tersebut banyak developer mengutarakan kesulitan mereka dalam berinteraksi dengan sistem pembayaran bank. Setahun kemudian BCA mempersiapkan API (Application Programming Interface) yang dapat digunakan oleh para developer untuk berinteraksi dengan sistem BCA. (arh, @arif_rhakim)
