Sabtu, 27 April 24

Inovasi 6 Perguruan Tinggi ‘Dijual’ ke Industri

Inovasi 6 Perguruan Tinggi ‘Dijual’ ke Industri

Jakarta, Obsessionnews Tekad dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk ‘menjual’ hasil riset dan inovasi karya perguruan tinggi ke kalangan dunia usaha atau industri membuahkan hasil. Sehingga karya emas itu tidak hanya ada di ruang pamer dan perpustakaan semata.

“Inilah suatu mimpi yang sangat besar, dimana riset–riset yang selama ini hanya berhenti pada publikasi. Alhamdulillah pada pagi hari ini kita akan menandatangani, kontrak kerja sama antara Perguruan Tinggi yang telah melakukan riset dengan dunia usaha,” ujar Menristekdikti dalam sambutannya di depan para Rektor, peneliti, dan pelaku usaha, seperti dilansir laman ristekdikti.go.id (Selasa, 15/3).

Baca juga:

Riset Padi dan Sapi Wujudkan Ketahanan Pangan

Kemenristekdikti Danai 15.000 Judul Riset

ITS Lanjutkan Riset Monila

ITB Riset Kaki Palsu dan Pesawat Tempur

Riset Dua Tahun Garap ‘Guru Bangsa Tjokroaminoto’

LEN Rangkul Lembaga Riset

 

Enam perguruan tinggi tersebut adalah, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Menristekdikti Mohamad Nasir juga mengucapkan selamat kepada keenam Perguruan Tinggi yang mampu bekerja sama dengan industri, dan lembaga risbang yang mampu menghilirisasi hasil riset kepada dunia usaha. “Ini merupakan suatu terobosan yang harus kita lakukan”, tambah Menteri Nasir.

Dirjen Penguatan Inovasi Jumain Appe menjelaskan, program inovasi Perguruan Tinggi dimaksudkan untuk meningkatkan kolaborasi antara akademisi, bisnis, pemerintah, dan masyarakat, dalam rangka komersialisasi dan hilirisasi hasil–hasil penelitian dan pengembangan di Perguruan Tinggi.

“Kriteria utama proposal yang diajukan khususnya oleh Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) adalah, adanya produk inovasi yang di produksi oleh industri atau usaha – usaha yang memiliki potensi pasar baik dalam negeri maupun luar negeri,” sambung Jumain.

Tahun 2016, Ditjen PI telah menerima 7 proposal, diantaranya, Start Up Industri Benih Padi 3s yang diajukan oleh IPB, Hilirisasi Produk-produk Alat Kesehatan Unggulan oleh UGM dengan konsorsium beberapa PT yang bergerak di bidang kesehatan, Pengembangan dan Produksi Radar Nasional oleh ITB Bandung, dan Teknologi Unggulan Produksi Biodisel, UI.

Selain itu juga terdapat Base Station dan Smatphone 4G, ITB Bandung, Pengembangan Industri Perbibitan Sapi Lokal Berbabis Iptek, Unhas, serta konsep Inovasi Desain Fish Carrier oleh ITS. (rez)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.