Jakarta, Obsessionnews – Dua anggota Polri, yakni Aiptu Deni dan Aiptu Julhaendi, meninggal dunia akibat teror bom dan serangan senjata api teroris di Gedung Djakarta Teater, Jl. MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) pukul 10.45 WIB
Menurut keterangan dari petugas di RS Budi Mulia, tempat awal para korban teror Sarinah dirawat, Aiptu Deni, gugur terkena ledakan bom jenis granat di pos polisi di dekat kejadian. Sedangkan Aiptu Julhaendi meninggal dunia di Jl. MH Thamrin, akibat ditembak dua peluru teroris di punggungnya.
Sedangkan satu orang polisi dalam keadaan kritis dan dilarikan ke RSAD Gatot Subroto. Tiga orang warga sipil yang jadi korban belum diperoleh identitasnya.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, berdasarkan keterangan resmi dari Mabes Polri, ada enam orang korban teror bom dan serangan bersenjata di Gedung Jakarta Theater, di depan Gedung Sarinah, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) pukul 10.45 WIB.
“Dari enam korban tersebut, yang meninggal dunia di tempat ada 4 orang, satu orang polisi dan tiga warga sipil. Dua polisi juga menderita luka akibat kontak senjata dan ledakan bom di pos polisi yang diledakkan,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charlian, kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (14/1). (rez)
Baca juga:
Ledakan Bom di Thamrin 3 Orang Tewas
Pasca Ledakan Bom Sarinah, Sejumlah Perbelanjaan Ditutup
Jokowi Perintahkan Kapolri Kejar Pelaku Bom Jakarta
