(ist)
Hasan S
Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tiga orang yang diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam sebuah operasi tangkap tangan yang dilakukan pada Selasa (9/4/2013) sore. Ketiga pelaku yang berinisial PR, RT dan AH tersebut ditangkap di dua tempat yang berbeda.
Berikut ini kronologis penangkapan versi KPK yang disampaikan Jubir KPK, Johan Budi SP di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (9/4/2013).
Pukul 17.00WB penyidik KPK melakukan penangkapan terhadap PR dan RT di lorong pintu selatan stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
Pukul 17.10WIB petugas KPK bergerak menuju sebuah rumah sekaligus kantor di Jalan Tole Depok, Jabar. Disana petugas menangkap AH.
Pukul 17.35WIB PR dan RT dibawa ke KPK, kemudian disusul AH pada pukul 18.05WIB
Selain mengamakan para pelaku KPK juga menemukan sejumlah barang bukti pecahan RP100.000 yang dibungkus dalam kertas plastis. Uang itu ditemukan pada saat penangkapan di Stasiun Gambir. “Uang itu akan diserahkan oleh RT kepada PR,” ungkap Johan.
Johan mengatakan Uang itu sedang dihitung, namun diduga pemberian itu terkait dengan upaya pengurusan pajak pribadi. “Ini masih dikembangkan, sejauhmana apakah suap atau pemeriksaan terkait apa,” katanya.
AH kata Johan, merupakan wajib pajak, RT berasal dari sebuah perusahaan swasta yang diduga sebagai perantara. Sedangkan PR adalah penyidik Pegawai Negeri Sipil pada kantor pajak Jakarta Pusat.
Hingga kini ketiganya masih menjalani pemeriksa sebagai terperiksa. “KPK punya waktu 1 x 24 untuk menentukan bahwka bukti- bukti itu sudah kuat untuk ditentukan status hukumnya,” pungkas Johan.
