Jakarta – Sudah hampir satu bulan lebih tim transisi bekerja menyiapkan bentuk pemerintahan baru yang akan dijalankan oleh presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo – Jusuf Kalla. Dari hasil kajian yang dilakukan oleh tim disepakati jumlah kementerian tetap sama 34, tetapi tiga menteri ada yang berubah.
Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto menjelaskan, Para relawan menghendaki bahwa akan ada tiga kementerian baru yang dibentuk oleh Jokowi-JK yakni Kementerian Kependudukan, Kementerian Agraria, dan Kementerian Ekonomi Kreatif.
Sedangkan untuk kementerian lainya ada yang dipisah dan juga digabungkan, seperti Kementerian Pendidikan dipisah menjadi dua, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi. Sementara, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan, dan Dirjen Perkebunan digabungkan menjadi Kementerian Kedaulatan Pangan.
“Misalnya Kementerian Pendidikan bisa (dibagi) dua seperti yang sudah disampaikan. Atau penggabungan-penggabungan seperti (Kementerian) Kedaulatan Pangan,” kata Andi, di Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Menurut Andi, wacana untuk tetap membentuk 34 kementerian, dinilai tidak menghabiskan anggaran yang cukup besar. Pasalnya, semua fasilitas dan kebutuhan penunjang sebagian sudah terpenuhi seperti infrastruktur bangun dan peralatan kantor. Disamping itu, semua pegawai juga tidak perlu merasa khawatir akan kehilangan pekerjaannya jika ada kementerian yang dirubah.
Misalnya saja, kata Andi, Kementerian Kependudukan akan memanfaatkan BKKBN; Kementerian Agraria akan memanfaatkan Badan Pertanahan Nasional; dan Kementerian Ekonomi Kreatif menjadikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai embrio.
“Yang dibahas tuntas Tim Transisi sampai hari ini baru satu opsi itu. Kamu tunggu arahan Pak Jokowi dan JK apa perlu dibahas opsi lain atau tidak,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, selain opsi kabinet 34 kementerian, Tim Transisi juga memiliki opsi 27 kementerian, dan opsi lainnya adalah opsi 3A dan 3B. Dalam opsi 3A terdapat 20 kementerian, sedangkan opsi 3B terdapat 24 kementerian. (Abn)
