Kamis, 9 Mei 24

Indonesia Harus Inisiasi Pembentukan Tim ‘Fact Finding’ Muslim Uighur

Indonesia Harus Inisiasi Pembentukan Tim ‘Fact Finding’ Muslim Uighur
* Muslim Uighur di kamp kosentrasi. (Foto: Uighur Bulletin)

 

Posisi Umat dan Bangsa

Menurut Imam, melihat kepada realita kesimpangsiuran informasi itu tentu diperlukan sikap bijak dan hati-hati dalam menentukan sikap. Khusus untuk bangsa Indonesia yang sedang berada dalam suasana kehangatan politik, khususnya dalam konteks pilpres saat ini, tentu diperlukan sikap bijak yang lebih besar. Jangan sampai isu Uighur kemudian menjadi santapan lezat kepentingan politik dan pilpres.

Untuk itu, saat ini dan di hari-hari mendatang diperlukan pencarian informasi yang akurat. Dan sudah pasti informasi yang akurat hanya bisa didapatkan dengan akses langsung ke lokasi dan mendapatkan informasi itu langsung dari warga Uighur sendiri.

“Selama pemerintahan komunisme China masih menutup rapat akses ke daerah Turkistan Timur atau Xingjian ini maka selama itu pula informasi yang didapatkan bersifat ambigui dan tidak pasti,” kata Imam.

Dia menilai ketertutupan pemerintah China dari dunia luar tentunya sekaligus membangun kecurigaan besar jika informasi tentang pelanggaran HAM ini adalah fakta dan benar.

“Sebab jika informasi kekerasan pelanggaran HAM itu tidak ada, kenapa justru menutup diri dari akses dunia luar?” ujarnya.

Imam berpendapat hal yang terbaik adalah segera dibentuk tim independen dari dunia Islam dan dunia internasional untuk melakukan fact finding (pencarian fakta). Dan pemerintah China segera memberikan akses penuh kepada tim ini untuk melakukan investigasi.

 

Pages: 1 2 3 4

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.