Jumat, 17 Mei 24

Honorer Siap Jihad di Depan Istana

Honorer Siap Jihad di Depan Istana

Padang, Obsessionnews – Sekitar 68 ribu tenaga honorer akan mengepung Istana Negara di Jakarta pada Rabu (10/2). Tenaga honorer mendesak Presiden RI Joko Widodo supaya mengangkat mereka jadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ketua tim investigasi/intimidasi Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I), Riyanto Agung Supeti mengatakan, jumlah tersebut masih bertambah, mengingat solidaritas FHK2I dari daerah seluruh Indonesia sangat tinggi.

“Perkiraan sebelumnya yang datang ke Jakarta hanya 50 ribu orang, dalam catatan kami sudah mencapi 68 ribu orang yang datang dari seluruh daerah Indonesia,” ujar Riyanto disela-sela Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dan konsolidasi wilayah FHK2I Sumbar, Sabtu (6/2).

Pria yang biasa dipanggil dengan Itong itu mengatakan, honorer menggelar aksi demo di depan istana negara pada Rabu (10/2), meminta Presiden RI, Joko Widodo supaya memperhatikan tenaga honorer.

“Ini kami lakukan bukan melawan atau memberontak terhadap pemerintah. Tidak. Kami hanya ingin menangih janji yang selama ini tenaga honorer belum tercover jadi ASN,” ujar Riyanto.

honorer--2

Berdasarkan catatan FHK2I, tenaga honorer seluruh Indonesia yang sempat dijanjikan diangkat jadi ASN berjumlah 440 ribu orang.

Sebagai bentuk solidaritas sesama honorer, aksi unjuk rasa dengan tema Tiga hari tanpa honorer, masing-masing dewan pimpinan wilayah FHK2I, mengirim perwakilan masing-masing. Setiap pimpinan wilayah mengirim perwakilan sepuluh orang berikut data lengkap dan asal daerahnya.

“Perwakilan sepuluh orang dari kabupaten seluruh Indonesia itu, siap jihat ‘mati’ di depan Istana, kalau Pak Presiden Jokowi tidak memberikan diskresi kepada kami. Harapan kami hanya kepada Pak Jokowi,” ujar Itong.

Rencana tenaga honorer dari seluruh Indonesia yang akan mengepung Istana negara, mendapat apresiasi dari anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Arteria Dahlan. Ia mendukung rencana tersebut dengan tetap mewaspadai dari aksi-aksi tertentu yang ikut menumpang dengan agenda tertentu. (Musthafa Ritonga)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.